Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya di Provinsi Papua berencana memeriksa kesehatan seluruh sopir angkot setelah pemeriksaan untuk mendeteksi infeksi virus corona penyebab COVID-19 dilakukan pada pegawai honorer Dinas Perhubungan.
"Jika hasil (pemeriksaan) swab pegawai honorer kita di Dinas Perhubungan positif maka yang pertama kali dicari (untuk diperiksa) adalah sopir angkot," kata Bupati Jayawijaya Jhon R Banua di Wamena, Kamis.
Staf Dinas Perhubungan yang menjalani pemeriksaan COVID-19 berhubungan dengan sopir-sopir angkutan umum selama menjalankan tugas, karenanya Pemerintah Kabupaten Jayawijaya ingin melakukan pemeriksaan yang sama kepada para sopir angkutan umum.
Pemeriksaan untuk mendeteksi penularan virus corona, menurut Bupati, rencananya dilakukan pada sopir angkutan umum di Kota Wamena dan sopir angkutan umum di distrik-distrik di luar pusat kota.
"Kalau hasil tes honorer ini negatif maka tidak akan dilakukan rapid test (pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat) kepada sopir. Namun kalau positif maka pertama sopir angkot yang akan dilakukan rapid test secara menyeluruh," kata Jhon.
Bupati juga meminta petugas Dinas Perhubungan mengawasi operasi angkutan umum dan meminta sopir mengatur penumpang agar tidak saling berdekatan guna menghindari penularan virus corona.
"Jika hasil (pemeriksaan) swab pegawai honorer kita di Dinas Perhubungan positif maka yang pertama kali dicari (untuk diperiksa) adalah sopir angkot," kata Bupati Jayawijaya Jhon R Banua di Wamena, Kamis.
Staf Dinas Perhubungan yang menjalani pemeriksaan COVID-19 berhubungan dengan sopir-sopir angkutan umum selama menjalankan tugas, karenanya Pemerintah Kabupaten Jayawijaya ingin melakukan pemeriksaan yang sama kepada para sopir angkutan umum.
Pemeriksaan untuk mendeteksi penularan virus corona, menurut Bupati, rencananya dilakukan pada sopir angkutan umum di Kota Wamena dan sopir angkutan umum di distrik-distrik di luar pusat kota.
"Kalau hasil tes honorer ini negatif maka tidak akan dilakukan rapid test (pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat) kepada sopir. Namun kalau positif maka pertama sopir angkot yang akan dilakukan rapid test secara menyeluruh," kata Jhon.
Bupati juga meminta petugas Dinas Perhubungan mengawasi operasi angkutan umum dan meminta sopir mengatur penumpang agar tidak saling berdekatan guna menghindari penularan virus corona.