Jayapura (ANTARA) - Direktorat Intelkam Polda Papua memberikan bantuan sembako dan sosialisasi pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19 kepada warga di Kampung Bring, Distrik Kemtuk Gresi, Kabupaten Jayapura, Papua.
Pemberian sembako itu dilakukan oleh Direktur Intelkam Polda Papua Kombes Pol Alfred Papare bersama sejumlah personelnya kepada perwakilan lima suku di Kampung Bring, Distrik Kemtuk Gresi.
"Bantuan sembako dan sosialisasi tentang pencegahan corona sangat penting bagi warga, termasuk di Kemtuk Gresi dan ini adalah kali kedua saya kesana dimana pertama kali datang pada Maret lalu untuk perkenalan dan silahturahmi," kata Alfred di Jayapura, Senin (11/5).
Berdasarkan penyampaian dan informasi dari para tokoh adat di Kemtuk Gresi, bahwa warga di sana sudah cukup memahmi tentang pandemi virus corona atau COVID-19, di mana tidak boleh berkumpul dalam jumlah yang banyak.
"Virus corona ini adalah virus yang menyerang pernapasan. Virus ini akan semakin berbahaya jika orang yang terkena virus mempunyai penyakit sebelumnya, seperti penyakit jantung, paru-paru, dan lainnya. Virus ini juga sangat mudah menyerang orang-orang lanjut usia," katanya.
Ia menerangkan bahwa virus corona dapat tersebar melalui sentuhan langsung atau benda-benda yang sering disentuh di tempat umum, sehingga masyarakat dianjurkan selalu mencuci tangan dengan sabun.
"Selain itu, virus ini juga bisa tersebar dari bersin, sehingga masyarakat juga dianjurkan untuk menggunakan masker. Virus ini juga tidak tahan di udara panas, untuk itu masyarakat dianjurkan untuk berjemur kurang lebih selama 15 menit pada jam 9-10 pagi," katanya.
Apalagi, kata dia, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan social dan physical distancing, dimana masyarakat tidak boleh kumpul-kumpul berdekatan sehingga dapat mencegah penyebaran virus ini.
"Terkait virus ini saya harap masyarakat di Kampung Bring ini bisa hidup sehat dan hidup bersih, pakai masker, jaga jarak dan juga berjemur. Kita juga berdoa kepada Tuhan agar wabah virus ini cepat selesai," kata mantan Kapolres Jayapura Kota.
Alfred juga mengaku membagikan masker kepada masyarakat dan selain memberikan bantuan berupa sembako yang diharapkan dapat membantu masyarakat di Kampung Bring yang terdampak virus corona ini.
Secara terpisah, tokoh adat atau Ondoafi Ruben Elli didampingi Frans Nian, Yordan Membri, Marthen Mess, dan Hendrik Elli mewakili lima suku yang ada di Kampung Bring menyampaikan terima kasih atas kedatangan perwakilan Polda Papua.
"Terima kasih untuk Pak Direktur Intelkam Polda Papua beserta tim yang sudah sosialisasi terkait COVID-19 dan harapannya kedepan hal ini bisa dilaksanakan lagi karena masyarakat belum sepenuhnya paham dengan virus yang membuat kegiatan banyak dibatasi," kata Ruben Elli.
Pemberian sembako itu dilakukan oleh Direktur Intelkam Polda Papua Kombes Pol Alfred Papare bersama sejumlah personelnya kepada perwakilan lima suku di Kampung Bring, Distrik Kemtuk Gresi.
"Bantuan sembako dan sosialisasi tentang pencegahan corona sangat penting bagi warga, termasuk di Kemtuk Gresi dan ini adalah kali kedua saya kesana dimana pertama kali datang pada Maret lalu untuk perkenalan dan silahturahmi," kata Alfred di Jayapura, Senin (11/5).
Berdasarkan penyampaian dan informasi dari para tokoh adat di Kemtuk Gresi, bahwa warga di sana sudah cukup memahmi tentang pandemi virus corona atau COVID-19, di mana tidak boleh berkumpul dalam jumlah yang banyak.
"Virus corona ini adalah virus yang menyerang pernapasan. Virus ini akan semakin berbahaya jika orang yang terkena virus mempunyai penyakit sebelumnya, seperti penyakit jantung, paru-paru, dan lainnya. Virus ini juga sangat mudah menyerang orang-orang lanjut usia," katanya.
Ia menerangkan bahwa virus corona dapat tersebar melalui sentuhan langsung atau benda-benda yang sering disentuh di tempat umum, sehingga masyarakat dianjurkan selalu mencuci tangan dengan sabun.
"Selain itu, virus ini juga bisa tersebar dari bersin, sehingga masyarakat juga dianjurkan untuk menggunakan masker. Virus ini juga tidak tahan di udara panas, untuk itu masyarakat dianjurkan untuk berjemur kurang lebih selama 15 menit pada jam 9-10 pagi," katanya.
Apalagi, kata dia, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan social dan physical distancing, dimana masyarakat tidak boleh kumpul-kumpul berdekatan sehingga dapat mencegah penyebaran virus ini.
"Terkait virus ini saya harap masyarakat di Kampung Bring ini bisa hidup sehat dan hidup bersih, pakai masker, jaga jarak dan juga berjemur. Kita juga berdoa kepada Tuhan agar wabah virus ini cepat selesai," kata mantan Kapolres Jayapura Kota.
Alfred juga mengaku membagikan masker kepada masyarakat dan selain memberikan bantuan berupa sembako yang diharapkan dapat membantu masyarakat di Kampung Bring yang terdampak virus corona ini.
Secara terpisah, tokoh adat atau Ondoafi Ruben Elli didampingi Frans Nian, Yordan Membri, Marthen Mess, dan Hendrik Elli mewakili lima suku yang ada di Kampung Bring menyampaikan terima kasih atas kedatangan perwakilan Polda Papua.
"Terima kasih untuk Pak Direktur Intelkam Polda Papua beserta tim yang sudah sosialisasi terkait COVID-19 dan harapannya kedepan hal ini bisa dilaksanakan lagi karena masyarakat belum sepenuhnya paham dengan virus yang membuat kegiatan banyak dibatasi," kata Ruben Elli.