Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menilai Internet akan menjadi infrastruktur paling dibutuhkan dalam kondisi New Normal yang muncul setelah pandemi Covid-19.

"Ke depan dalam New Normal, Internet itu menjadi sebuah infrastruktur paling dibutuhkan. Dengan demikian kami dari sisi tersebut kami bangun yang namanya infrastruktur telekomunikasi," ujar Arya Sinulingga dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, peran Internet sebagai infrastruktur vital di era New Normal akan menjadi tantangan baru bagi Telkom sebagai BUMN agar jaringan Internet di seluruh wilayah Indonesia lebih baik dan semakin bagus.

"Kalau infrastrukturnya bagus saya rasa konten, aplikasi dan semuanya akan lancar juga. Dan saya percaya kepada anak-anak bangsa di mana mereka akan membuat banyak aplikasi untuk perusahaan-perusahaan daerah juga akan sanggup," kata Arya yang juga menjabat sebagai Satgas Covid-19 Kementerian BUMN.

Sebelumnya Pengamat ekonomi internasional Profesor Chen Dongxiao dari Shanghai Institutes for International Studies China menyarankan segera berinvestasi secara besar-besaran di sektor teknologi informasi (IT) yang saat ini menangguk keuntungan di tengah pandemi COVID-19.

Chen melihat dalam beberapa bulan terakhir teknologi terkait IT semakin digunakan dan diperbarui secara luas. Teknologi IT ini semakin berpengaruh dalam hal pendidikan daring, kantor-kantor virtual, aplikasi-aplikasi webinar.

Selain itu, peluang melejitnya tren infrastruktur IT ini juga bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan sistem teknologi kota pintar, big data dan sebagainya. Diperkirakan investasi semacam ini akan meningkat dengan pesat ke depannya.

Sementara itu Pengamat kebijakan dan komunikasi strategis dari Universitas Daegu, Korea Selatan, Prof. Gil H. Park menilai aktivitas perekonomian berbasis teknologi informasi atau daring (online) akan memainkan peranan lebih penting dalam kondisi pascapandemi COVID-19.

Pewarta : Aji Cakti
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024