Wamena (ANTARA) - Pos Basarnas Wamena menyediakan dua unit speed boat guna mendukung evakuasi warga terdampak banjir di 24 distrik di Kabupaten Jayawijaya guna membantu Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dalam penanggulangan bencana.
Komandan Pos Basarnas Wamena Supartono di Wamena, Kamis, mengatakan pihaknya sejak pertama musibah banjir terjadi serta pembentukan satuan tugas (satgas) penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor telah terlibat.
“Kami sejak awal masuk dalam tim satgas sehingga membantu pemerintah daerah mengevakuasi warga dan mendistribusikan logistik hingga ke titik-titik yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan. Makanya kami menyiapkan dua speed boad karet,” katanya.
Menurut dia, sejak awal setelah pemantauan di lapangan dengan Bupati Jayawijaya Atenius Murib bahwa banjir terus menggenangi rumah warga maka pihaknya langsung membuat posko.
“Personel kami delapan orang yang terus memantau perkembangan banjir di 24 titik yang tergenang. Kami selalu siap siaga ketika dimintai bantuan karena Pos Basarnas Wamena masuk dalam tim satgas saat ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan, selain dukungan tenaga, pihaknya juga menyediakan speed boat karet dua unit dan tiga kendaraan operasional.
“Kendaraan inilah yang digunakan oleh tim untuk turun ke titik-titik yang mengalami banjir bandang, baik untuk pendataan, evakuasi, maupun pendistribusian logistik,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya tetap akan membantu penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Jayawijaya hingga bencana ini berakhir.
“Anggota tetap berjaga di posko setiap saat, supaya ketika ada tindakan cepat kami dapat segera membantu teman-teman lain yang tergabung dalam tim satgas penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor,” ujarnya.
Status tanggap daerah yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya selama 14 hari kerja terhitung sejak 25 April hingga 8 Mei 2025.