Timika (ANTARA) - Meskipun Pemkab Mimika, Provinsi Papua sudah mengizinkan pelayaran kapal penumpang kembali beroperasi di Pelabuhan Pomako Timika, namun PT Pelni (Persero) Kantor Cabang Timika hingga kini belum membuka layanan penjualan tiket.

Kepala Cabang Pelni Dadang Rukmana di Timika, Jumat, mengatakan untuk sementara waktu belum terbit jadwal pelayaran kapal penumpang PT Pelni di berbagai rute tujuan lantaran masih ada sejumlah pelabuhan yang belum membuka akses.

"Sampai sekarang belum ada jadwal pelayaran kapal Pelni yang diterbitkan dari kantor pusat. Meskipun demikian, kami telah menginformasikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon penumpang yang akan berangkat menggunakan jasa kapal Pelni," kata Dadang.

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon penumpang kapal Pelni untuk bisa membeli tiket pelayaran yaitu mengurus surat keterangan bebas COVID-19 ke Gugus Tugas COVID-19 Pemkab Mimika, surat izin keluar masuk dari pelabuhan tujuan, surat pengantar bagi ASN, TNI dan Polri dari pimpinan dan surat pernyataan di atas kertas bermeterai bagi penumpang umum mengetahui Lurah atau Kepala Desa serta copyan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Dadang mengatakan hingga kini pihaknya masih menunggu kebijakan sejumlah daerah baik di Papua maupun luar Papua terkait dibukanya kembali akses masuk ke pelabuhan setempat bagi pelayaran kapal Pelni.

Di Papua, baru beberapa daerah yang sudah membuka akses pelayaran bagi kapal Pelni seperti Pelabuhan Pomako Timika, dan Pelabuhan Fakfak. Sementara Pelabuhan Merauke, Agats Asmat, Tual Maluku Tenggara dan beberapa tempat lainnya masih ditutup.

Sebelum mewabahnya pandemi COVID-19 di Indonesia termasuk di wilayah Papua pada Maret lalu, terdapat tiga kapal Pelni yang biasa melayani rute pelayaran ke Pelabuhan Pomako Timika yaitu KM Tatamailau, KM Leuser dan KM Sirimau.

KM Tatamailau berpangkalan di Bitung Sulawesi Utara melayani rute ke wilayah Maluku Utara, Maluku, Sorong, Fakfak, Kaimana, Pomako Timika, Agats hingga Merauke dan kembali pada rute yang sama.

Sementara KM Leuser yang berpangkalan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya melayani rute ke wilayah Bali, NTB, NTT, Makassar, Baubau, Ambon, Tual, Dobo, Timika, Agats Asmat hingga Merauke dan sebaliknya.

Adapun KM Sirimau yang baru selesai masa perbaikan akan berpangkalan di Pelabuhan Tenau Kupang melayari rute ke Makassar, Saumlaki, Tual, Dobo, Timika, Agats Asmat hingga Merauke dan sebaliknya.

"Untuk pelayaran kapal Pelni ke Timika sebetulnya sudah komplet, ada yang melayari rute wilayah barat dan tengah, wilayah selatan dan tenggara dan juga wilayah timur hingga ke utara. Jadi, penumpang sudah punya pilihan masing-masing," jelas Dadang.

Pelayaran kapal penumpang maupun angkutan udara penumpang ke wilayah Timika dan Papua pada umumnya secara resmi dihentikan atau dibatasi sejak 26 Maret 2020 melalui surat edaran Gubernur Papua yang ditindaklanjuti dengan Instruksi Bupati Mimika untuk mencegah penularan COVID-19.

 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024