Timika (ANTARA) - Tiga rumah sakit di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, mendapatkan bantuan berupa alat pelindung diri untuk petugas medis yang terlibat dalam penanggulangan COVID-19 dari BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK.
Kepala Cabang BPJAMSOSTEK Mimika Dedy Mulyadi di Timika, Kamis, mengatakan bahwa RSUD Mimika, Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM), dan Rumah Sakit Kasih Herlina masing-masing mendapat bantuan berupa 12 paket alat pelindung diri untuk tenaga medis.
"Pemberian bantuan APD kepada tiga fasilitas kesehatan di Kabupaten Mimika merupakan program dari Kantor Wilayah BPJS-Ketenagakerjaan Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua sebagai program promotif dan preventif dalam rangka mendukung upaya pencegahan terjadinya risiko paparan COVID-19 pada petugas kesehatan," kata Dedy.
Dedy menjelaskan pula bahwa BPJAMSOSTEK telah menyesuaikan regulasi dan kebijakan berkenaan dengan perlindungan bagi tenaga kesehatan dan orang-orang yang bekerja di lingkungan dengan risiko tinggi penularan COVID-19.
"Apabila terjadi risiko kerja terpapar COVID-19 yang berdampak mengalami cacat total ataupun cacat sebagian itu menjadi tanggung jawab BPJAMSOSTEK untuk memberikan manfaat santunan. Begitu juga kalau terjadi risiko meninggal dunia baik karena kecelakaan kerja ataupun meninggal bukan karena kecelakaan kerja maka dipastikan pekerja tersebut mendapatkan manfaat santunan dengan catatan terdaftar sebagai peserta aktif," katanya.
Ia mengatakan, mereka yang bekerja di lingkungan dengan risiko penularan COVID-19 tinggi bisa mendaftar menjadi peserta program jaminan kecelakaan kerja dan kematian di BPJAMSOSTEK Mimika, yang iurannya Rp16.800 per bulan.
"Sebagai contoh, di RSUD Mimika sudah banyak tenaga honorer yang sudah menjadi peserta program BPJS-Ketenagakerjaan. Begitupun dengan petugas cleaning service (layanan pembersihan), dan lainnya," kata Dedy.
Direktur RSMM Timika Theresia Nina N mengatakan bahwa rumah sakit membutuhkan dukungan dari berbagai pihak dalam menangani pasien COVID-19.
"Tanpa bantuan dari berbagai pihak, mungkin kami kewalahan. Atensi masyarakat Mimika cukup besar antusiasnya membantu APD ke RSMM selama ini," katanya.
Kepala Cabang BPJAMSOSTEK Mimika Dedy Mulyadi di Timika, Kamis, mengatakan bahwa RSUD Mimika, Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM), dan Rumah Sakit Kasih Herlina masing-masing mendapat bantuan berupa 12 paket alat pelindung diri untuk tenaga medis.
"Pemberian bantuan APD kepada tiga fasilitas kesehatan di Kabupaten Mimika merupakan program dari Kantor Wilayah BPJS-Ketenagakerjaan Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua sebagai program promotif dan preventif dalam rangka mendukung upaya pencegahan terjadinya risiko paparan COVID-19 pada petugas kesehatan," kata Dedy.
Dedy menjelaskan pula bahwa BPJAMSOSTEK telah menyesuaikan regulasi dan kebijakan berkenaan dengan perlindungan bagi tenaga kesehatan dan orang-orang yang bekerja di lingkungan dengan risiko tinggi penularan COVID-19.
"Apabila terjadi risiko kerja terpapar COVID-19 yang berdampak mengalami cacat total ataupun cacat sebagian itu menjadi tanggung jawab BPJAMSOSTEK untuk memberikan manfaat santunan. Begitu juga kalau terjadi risiko meninggal dunia baik karena kecelakaan kerja ataupun meninggal bukan karena kecelakaan kerja maka dipastikan pekerja tersebut mendapatkan manfaat santunan dengan catatan terdaftar sebagai peserta aktif," katanya.
Ia mengatakan, mereka yang bekerja di lingkungan dengan risiko penularan COVID-19 tinggi bisa mendaftar menjadi peserta program jaminan kecelakaan kerja dan kematian di BPJAMSOSTEK Mimika, yang iurannya Rp16.800 per bulan.
"Sebagai contoh, di RSUD Mimika sudah banyak tenaga honorer yang sudah menjadi peserta program BPJS-Ketenagakerjaan. Begitupun dengan petugas cleaning service (layanan pembersihan), dan lainnya," kata Dedy.
Direktur RSMM Timika Theresia Nina N mengatakan bahwa rumah sakit membutuhkan dukungan dari berbagai pihak dalam menangani pasien COVID-19.
"Tanpa bantuan dari berbagai pihak, mungkin kami kewalahan. Atensi masyarakat Mimika cukup besar antusiasnya membantu APD ke RSMM selama ini," katanya.