Timika (ANTARA) - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika Yohana Paliling menyatakan jangkauan jaringan telekomunikasi hingga saat ini masih menjadi kendala di daerah ini, dan Papua pada umumnya.
"Kendala kita untuk konektivitas telekomunikasi yakni infrastruktur belum mendukung serta kondisi geografis yang berat, untuk itu dibutuhkan kolaborasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menembus sekat ini, " katanya di Timika, Selasa.
Menurut Yohana, ada wilayah di Kabupaten Mimika yang telah memiliki infrastruktur telekomunikasi tetapi akses jaringan belum stabil, ini juga menghambat pelayanan publik kepada masyarakat.
"Kabupaten Mimika memiliki 18 distrik dengan luas wilayah 21.693,51 kilometer persegi, sehingga aksesibilitas jaringan telekomunikasi harus diperkuat untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, " ujarnya.
Dia menjelaskan, masyarakat di wilayah pedalaman Kabupaten Mimika ada sebanyak 12 distrik, artinya bahwa mayoritas penduduk Mimika ada di wilayah pesisir dan pegunungan yang membutuhkan akses telekomunikasi.
"Untuk wilayah perkotaan saja jaringan telekomunikasi masih sangat lemah, bagaimana kita dapat menjangkau masyarakat kita yang ada pada 12 distrik di wilayah pesisir dan pegunungan, " katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya mengharapkan melalui seminar akhir penyusunan perencanaan jaringan telekomunikasi di Kabupaten Mimika, dititikberatkan pada pertimbangan pentingnya menjangkau untuk memberikan pelayanan publik yang merata.
"Mari bersinergi membuka sekat terhadap pelayanan publik kepada masyarakat wilayah pesisir dan pegunungan dengan aksesibilitas jaringan telekomunikasi, " ujarnya lagi.