Jayapura (ANTARA) - Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menggelar pertemuan komunikasi sosial (komsos) dengan sejumlah tokoh agama dari berbagai denominasi gereja yang ada di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua, Senin.

Komsos itu dihadiri  para tokoh agama di antaranya, mantan Ketua Sinode GKI di Tanah Papua Pdt Herman Saud, Ketua Persekutuan Gereja-gereja Papua (PGGP) Pdt MPA Mauri, Ketua API Provinsi Papua Pdt Jimmy Koirewoa, dan Pdt Jhon Baransano.

"Saya melakukan silaturahmi dengan para tokoh agama khususnya gereja di sini (Jayapura), ingin mendengarkan saran dan masukan soal penyelesaian konflik di Papua ini yang sudah sekian lama belum ada penyelesaian secara tuntas masih terus naik turun eskalasinya," kata Danrem 172/PWY Brugjen TNI Izak Pangemanan usai komsos di aula Korem 172/PWY, Padang Bulang, Kota Jayapura, Senin.

Menurut dia, komsos pertemuan itu sangat perlu dilakukan dengan para pemangku kepentingan di antaranya dengan tokoh agama di Papua salah satunya di Kota dan Kabupaten Jayapura.

"Mengatasi persoalan di Papua  Korem 172/PWY tidak akan bisa bergerak sendiri untuk mencari solusi, perlu ada komponen-komponen yang lain salah satunya adalah tokoh gereja di mana jemaat-jemaat gereja ada di seluruh Papua, sehingga peran gereja akan sangat penting untuk mengambil bagian dalam penyelesaian konflik di Papua," katanya.

Mantan Danrindam XVII/Cenderawasih itu mengungkapkan dalam komsos tersebut, hampir semua para perwakilan tokoh gereja berbicara dan menyampaikan persoalan yang terjadi di Papua, termasuk memberikan saran ataupun solusi untuk bagaimana bisa bertindak guna menyelesaikan masalah yang telah lama terjadi.

"Hampir semua perwakilan gereja yang hadir dan menyampaikan saran dan harapan, salah satunya bagaimana menghentikan  pertumpahan darah di Papua dan selesaikan konflik yang terjadi. Tentunya dengan pendekatan-pendekatan yang tepat, salah satunya adalah pendekatan agama," katanya.

Apalagi di Papua, lanjut dia, mayoritas penduduknya memeluk agama Kristen sehingga pendekatan keagamaan salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah yang sudah terjadi, dengan harapan berbagai pertemuan, diskusi bisa melahirkan sejumlah komitmen untuk menuju Papua yang aman dan damai.

"Saya dari sisi Korem 172/PWY, bagaimana pendekatan agama ini dipahami oleh seluruh pasukan yang ada di bawah jajaran Korem yaitu bahwa masyarakat di sini adalah mayoritas nasrani sehingga pendekatan dengan pemahaman Alkitab itu sangat penting untuk diperkenalkan kepada prajurit agar tidak terjadi kesalahan dalam melaksanakan tugas kemudian harim," katanya. 

Pendekatan berikut adalah dengan pihak gereja karena gereja lah yang memiliki umat dan diyakini bisa menyambungkan lidah dalam menyelesaikan persoalan atau konflik yang terjadi.

"Saya mengutip salah satu ayat didalam Alkitab yakni cari dahulu kerajaan surga maka semua itu akan kutambahkan kepadamu.  Artinya kalau kita bisa menerapkan hal itu kepada para prajurit maka dalam bertugas pasti akan diterima oleh masyarakat, semoga dengan pendekatan keagamaan, gereja dan menerapkan isi firman Tuhan bisa menyelesaikan persoalan disini," harapnya.

 

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024