Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 41 pekerja migran Indonesia (PMI) dari Papua Nugini (PNG) pada Sabtu (27/6) pulang ke Indonesia melalui pos lintas batas negara (PLBN) Skouw, Jayapura.

Pemulangan pekerja migran yang sebelumnya bekerja di berbagai perusahaan yang ada di Port Moresby dan Vanimo itu didampingi Dubes RI untuk PNG Adriana Supandi dan Konsul RI di Vanimo Abraham Lebelauw.

Setibanya di PLBN Skouw, ke 41 PMI, tiga diantaranya wanita langsung melakukan pemeriksaan cepat (rapid test) guna mengetahui apakah mereka terjangkit COVID-19 atau tidak.

Pemeriksaan rapid test dilakukan petugas dari kesehatan karantina pelabuhan (KKP) Jayapura.

Dubes RI di Port Moresby, PNG Andriana Supandi kepada Antara, Sabtu di Skouw, Kota Jayapura, mengakui, tenaga migran yang pulang tidak semua di PHK, karena ada yang sudah selesai masa kontraknya.

Selain lewat PLBN Skouw, ada juga yang langsung diterbangkan dari Port Moresby, sehingga saat ini tercatat sekitar 72 orang tenaga migran yang sudah kembali ke Indonesia karena minggu lalu 24 orang sudah dipulangkan dengan menggunakan pesawat.

24 Pekerja migran yang diterbangkan langsung dari Port Moresby karena sudah selesai kontraknya dan tidak diperpanjang, jelas Dubes Supandi.

Salah seorang pekerja migran Aan mengaku baru dua tahun bekerja di perusahaan kayu di Vanimo dan dirinya termasuk yang terkena PHK akibat dampak COVID-19.

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui hasil rapid test yang dilakukan KKP Jayapura kepada 41 pekerja migran.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024