Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya akan segera menambah mobil pemadam kebakaran guna mengantisipasi bencana kebakaran, baik yang terjadi di hutan dan lahan maupun kawasan permukiman.
"Tahun ini kita akan mendapat tambahan armada mobil pemadam kebakaran dari Bapak Wali Kota. Itu akan meningkatkan kesiapan peralatan kita dalam antisipasi dan penanganan karhutla (kebakaran hutan dan lahan)," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Gloriana di Palangka Raya, Sabtu.
Menurut dia, Dinas akan mendapat satu tambahan mobil tangki dengan kapasitas 5.000 liter untuk mendukung upaya pemadaman kebakaran.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, menurut dia, juga telah mengajukan permohonan penambahan armada pemadaman kebakaran ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Selain menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, ia menjelaskan, Dinas juga bekerja mencegah dan mengatasi kebakaran yang terjadi di permukiman warga.
"Tugas kami 24 jam sehari dan tidak mengenal hari libur. Kebakaran lahan dan permukiman bisa terjadi kapan saja tanpa mengenal waktu," katanya.
Gloriana juga mengajak warga menjadi pelopor dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
"Mari antisipasi karhutla dengan tidak membakar lahan serta segera melapor kepada petugas jika mengetahui adanya lahan dan hutan yang terbakar. Antisipasi sejak dini agar kebakaran tidak meluas," katanya.
"Tahun ini kita akan mendapat tambahan armada mobil pemadam kebakaran dari Bapak Wali Kota. Itu akan meningkatkan kesiapan peralatan kita dalam antisipasi dan penanganan karhutla (kebakaran hutan dan lahan)," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Gloriana di Palangka Raya, Sabtu.
Menurut dia, Dinas akan mendapat satu tambahan mobil tangki dengan kapasitas 5.000 liter untuk mendukung upaya pemadaman kebakaran.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, menurut dia, juga telah mengajukan permohonan penambahan armada pemadaman kebakaran ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Selain menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, ia menjelaskan, Dinas juga bekerja mencegah dan mengatasi kebakaran yang terjadi di permukiman warga.
"Tugas kami 24 jam sehari dan tidak mengenal hari libur. Kebakaran lahan dan permukiman bisa terjadi kapan saja tanpa mengenal waktu," katanya.
Gloriana juga mengajak warga menjadi pelopor dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
"Mari antisipasi karhutla dengan tidak membakar lahan serta segera melapor kepada petugas jika mengetahui adanya lahan dan hutan yang terbakar. Antisipasi sejak dini agar kebakaran tidak meluas," katanya.