Timika (ANTARA) - Yayasan Pendidikan Persekolahan Katolik (YPPK) Tillemans Keuskupan Timika meminta sekolah-sekolah agar mencari pola dan metode yang tepat untuk menyelenggarakan sistem pembelajaran di tengah situasi pandemi COVID-19 yang masih melanda beberapa daerah di Provinsi Papua.

Ketua YPPK Tillemans Pastor Marthin Kuayo Pr kepada ANTARA di Timika Selasa mengatakan pihaknya telah mengeluarkan surat yang ditujukan kepada seluruh sekolah YPPK di wilayah Keuskupan Timika bahwa penyelenggaraan pendidikan pada tahun ajaran baru 2020/2021 disesuaikan dengan kebijakan pemerintah daerah masing-masing.

"Menyangkut apakah sekolah-sekolah sudah bisa dibuka kembali untuk menggelar pembelajaran secara langsung di kelas atau kah masih ditutup dengan catatan siswa tetap sekolah dari rumah, semua itu tergantung kebijakan gugus tugas dan dinas pendidikan masing-masing daerah. Kami yayasan tidak bisa keluar dari kebijakan yang diatur oleh pemerintah," kata Pastor Marthin.

Pastor Marthin yang juga merangkap tugas sebagai Administratur Diosesan Timika itu mengakui situasi pandemi COVID-19 yang telah berlangsung sekitar empat bulan sejak pertengahan Maret lalu juga berdampak luas terhadap proses penyelenggaraan pendidikan termasuk di lingkungan YPPK Tillemans Keuskupan Timika.

Kebijakan sekolah dari rumah, katanya, mudah diucapkan namun sulit sekali untuk diimplementasikan secara memadai.

Hal itu terjadi lantaran komunitas sekolah belum siap memasuki era baru penerapan teknologi informasi dalam menunjang kegiatan pembelajaran baik perangkat peralatan, fasilitas internet, kemampuan guru dan siswa memahami dan menggunakan perangkat teknologi informasi dan lainnya.

Sehubungan dengan itu, YPPK meminta kepala sekolah dan guru-guru agar segera menyusun sistem pembelajaran yang tepat disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.

"Untuk sekolah-sekolah di pedalaman yang tidak punya fasilitas internet dan masih zona hijau saya kira tidak masalah untuk kembali melaksanakan KBM seperti semula. Kami juga berterima kasih kepada pemerintah yang menyelenggarakan kegiatan pembelajaran melalui fasilitas teknologi informasi yang ada seperti di Nabire pada jam-jam siswa wajib mendengarkan siaran RRI," jelas Pastor Marthin.

Sementara untuk sekolah-sekolah di perkotaan yang memiliki fasilitas internet, sekolah diharapkan dapat menyelenggarakan pendidikan melalui fasilitas video streaming, whatsapp grup dan lainnya.

"Kami minta sekolah melakukan pendataan siswa-siswa mana saja yang bisa menggunakan fasilitas video streaming, mana yang menggunakan whatsapp grup dan siswa mana saja yang tidak bisa menggunakan fasilitas-fasilitas itu sehingga mereka perlu disediakan pola pembelajaran yang lain. Kondisi yang ada memang menuntut komunitas sekolah untuk melakukan berbagai langkah dan terobosan, tidak bisa diam saja," ujarnya.

Pastor Marthin yang sementara ini melanjutkan tugas-tugas menggembalakan umat Keuskupan Timika sejak Uskup Timika Mgr John Philip Saklil Pr meninggal dunia pada Agustus 2019 mengatakan metode yang digunakan di satu sekolah ataupun di satu daerah tidak bisa juga secara serta-merta diterapkan di sekolah dan daerah lain karena situasinya berbeda. Siswa SMP YPPK Lecoq d' Armanville Kokonao, Distrik Mimika Barat. (ANTARA/Evarianus Supar)
Sekolah-sekolah YPPK Tillemans Keuskupan Timika telah memulai tahun ajaran baru 2020/2021 sejak Senin (13/7).

Pastor Marthin berharap paling lambat pada minggu terakhir Juli ini semua sekolah YPPK di wilayah Keuskupan Timika sudah melaksanakan aktivitas pembelajaran dengan menerapkan berbagai pola menyesuaikan situasi pandemi COVID-19 di daerah masing-masing.

Wilayah Keuskupan Timika mencakup seluruh kabupaten di wilayah tengah Pulau Papua mulai dari pantai selatan berbatasan dengan Laut Arafura hingga pantai utara berbatasan dengan Samudra Pasifik.

Sejumlah kabupaten yang masuk dalam wilayah Keuskupan Timika yaitu Mimika, Deiyai, Paniai, Dogiyai, Intan Jaya, Nabire, Puncak, Puncak Jaya, Waropen, Yapen, Biak Numfor dan Supiori.
 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024