Jayapura (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua berencana mengupayakan untuk mencari pengganti masker N95 yang biasa digunakan tenaga medis di masa pandemi virus corona ini.
Juru Bicara Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua Silvanus Sumule kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan karena ketersediaan masker N95 yang sudah sangat minim, pihaknya berencana mengganti dengan masker jenis lain.
"Stok masker N95 sudah sangat terbatas, pilihannya adalah dengan mencari masker jenis baru yang dapat digunakan beberapa kali namun tidak berbahaya," katanya.
Menurut Silvanus, karena dapat digunakan beberapa kali, harganya pun menjadi lebih mahal dibandingkan masker N95 yang kini semakin minim persediaannya.
"Pada masker jenis baru tersebut, penyaringnya dapat bertahan hingga 40 jam, di mana jika dihitung-hitung harganya sama dengan masker N95," ujarnya.
Dia menjelaskan pada masker baru ini nantinya yang diganti berulang-ulang adalah bagian penyaringnya sehingga dapat mengatasi minimnya ketersediaan masker N95.
"Untuk sementara rekan-rekan di RSUD Abepura akan mengupayakan masker ini," katanya lagi.
Dia menambahkan yang menjadi persoalan bukan pada harganya, namun masker N95 ini sudah mulai langka termasuk di Jakarta.
Juru Bicara Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua Silvanus Sumule kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan karena ketersediaan masker N95 yang sudah sangat minim, pihaknya berencana mengganti dengan masker jenis lain.
"Stok masker N95 sudah sangat terbatas, pilihannya adalah dengan mencari masker jenis baru yang dapat digunakan beberapa kali namun tidak berbahaya," katanya.
Menurut Silvanus, karena dapat digunakan beberapa kali, harganya pun menjadi lebih mahal dibandingkan masker N95 yang kini semakin minim persediaannya.
"Pada masker jenis baru tersebut, penyaringnya dapat bertahan hingga 40 jam, di mana jika dihitung-hitung harganya sama dengan masker N95," ujarnya.
Dia menjelaskan pada masker baru ini nantinya yang diganti berulang-ulang adalah bagian penyaringnya sehingga dapat mengatasi minimnya ketersediaan masker N95.
"Untuk sementara rekan-rekan di RSUD Abepura akan mengupayakan masker ini," katanya lagi.
Dia menambahkan yang menjadi persoalan bukan pada harganya, namun masker N95 ini sudah mulai langka termasuk di Jakarta.