Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut 66 persen kasus positif baru COVID-19 yang ada di Jakarta tidak menunjukkan gejala memiliki paparan virus Corona ini.
"66 persen kasus positif baru di Jakarta dalam sepekan terakhir adalah mereka yang tidak memiliki gejala sakit, tidak memiliki keluhan, dan mereka yang positif," kata Anies dalam rekaman video yang disiarkan Pemprov DKI Jakarta, Kamis.
Karena itu, Anies meminta agar masyarakat terus berdisiplin untuk menerapkan protokol kesehatan di mana pun dan dalam kondisi apa pun.
"Terus saling mengingatkan kalau ada yang enggak menjalani protokol kesehatan tegur," kata Anies pula.
Anies meminta masyarakat tetap bersemangat dalam melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi fase 1 yang diperpanjang lagi mulai 17 Juli 2020.
"Mungkin kita lelah dan bosan, tapi masalahnya kita hadapi virus yang nggak pernah lelah, maka kita harus tetap semangat, saling menyemangati dan menjaga dalam menjalani PSBB Transisi," ujarnya.
"Ingat ikuti nasihat para ahli kesehatan, mereka sangat paham dan bicara untuk keselamatan kita semua," ujarnya menambahkan.
Pada Kamis ini, Anies mengumumkan resmi memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi fase 1 untuk dua pekan lagi terhitung 17 Juli 2020.
"Untuk saat ini, berdasarkan komponen-komponen yang kami dapatkan akan sangat berisiko melonggarkan fase transisi ini dan masuk ke fase dua. Karenanya kami memutuskan untuk kembali memperpanjang fase satu sampai dua pekan ke depan," kata Anies dalam rekaman video yang disiarkan Pemprov DKI Jakarta.
Dengan demikian, kata Anies lagi, maka sebagian dari operasional berbagai tempat yang rencananya dibuka saat fase 2 terpaksa harus ditunda sampai waktunya aman, seperti bioskop dan tempat "indoor" lainnya yang semestinya dibuka pada akhir Juli ini sampai kondisi menunjukkan tren yang membaik.
"Kepada masyarakat Jakarta jangan lengah, merasa kondisi baik-baik saja dan menganggap sekitar kita baik-baik saja. Karena 66 persen kasus positif di Jakarta adalah yang tanpa gejala," ujar Anies pula.
"66 persen kasus positif baru di Jakarta dalam sepekan terakhir adalah mereka yang tidak memiliki gejala sakit, tidak memiliki keluhan, dan mereka yang positif," kata Anies dalam rekaman video yang disiarkan Pemprov DKI Jakarta, Kamis.
Karena itu, Anies meminta agar masyarakat terus berdisiplin untuk menerapkan protokol kesehatan di mana pun dan dalam kondisi apa pun.
"Terus saling mengingatkan kalau ada yang enggak menjalani protokol kesehatan tegur," kata Anies pula.
Anies meminta masyarakat tetap bersemangat dalam melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi fase 1 yang diperpanjang lagi mulai 17 Juli 2020.
"Mungkin kita lelah dan bosan, tapi masalahnya kita hadapi virus yang nggak pernah lelah, maka kita harus tetap semangat, saling menyemangati dan menjaga dalam menjalani PSBB Transisi," ujarnya.
"Ingat ikuti nasihat para ahli kesehatan, mereka sangat paham dan bicara untuk keselamatan kita semua," ujarnya menambahkan.
Pada Kamis ini, Anies mengumumkan resmi memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi fase 1 untuk dua pekan lagi terhitung 17 Juli 2020.
"Untuk saat ini, berdasarkan komponen-komponen yang kami dapatkan akan sangat berisiko melonggarkan fase transisi ini dan masuk ke fase dua. Karenanya kami memutuskan untuk kembali memperpanjang fase satu sampai dua pekan ke depan," kata Anies dalam rekaman video yang disiarkan Pemprov DKI Jakarta.
Dengan demikian, kata Anies lagi, maka sebagian dari operasional berbagai tempat yang rencananya dibuka saat fase 2 terpaksa harus ditunda sampai waktunya aman, seperti bioskop dan tempat "indoor" lainnya yang semestinya dibuka pada akhir Juli ini sampai kondisi menunjukkan tren yang membaik.
"Kepada masyarakat Jakarta jangan lengah, merasa kondisi baik-baik saja dan menganggap sekitar kita baik-baik saja. Karena 66 persen kasus positif di Jakarta adalah yang tanpa gejala," ujar Anies pula.