Kelila, Mamberamo Tengah (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Mamberamo Tengah  merampungkan pemeriksaan tes cepat ( rapid test) di  Distrik Kelila dengan menyasar 905 warga kampung Inaga yang berada di daerah perbatasan dengan Kabupaten Jayawijaya, Tolikara, dan Lany Jaya.

Keterangan diterima ANTARA dari Humas Pemkab Mamberamo Tengah Fransisco Masella,Jumat malam  menyebut pemeriksaan rapid test dipusatkan di Puskesmas Yikwanak Kamis (16/7) tidak hanya warga Kampung Inaga saja, namun warga dari kampung-kampung kabupaten tetangga seperti Jayawijaya, Tolikara dan Lany Jaya juga ambil bagian.

Rapid test gratis yang diikuti warga Kampung Inaga dan kampung-kampung dari kabupaten tetangga itu, dipantau langsung Bupati Kabupaten Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak.

Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak (RHP) mengatakan, rapid test yang dilakukan di Kampung Inaga ini, merupakan rangkaian akhir dari rapid test di Distrik Kelila.

Bupati mengaku, sangat bersyukur sebab pelaksanaan rapid test berjalan dengan baik yang diikuti warga Kampung Inaga, baik itu orang tua,pemuda maupun anak-anak termasuk warga dari Kabupaten tetangga, yakni Jayawijaya, Tolikara maupun Lanny Jaya ikut ambil bagian.

“Saya berterima kasih kepada Pemda Lanny Jaya, Tolikara dan Jayawijaya karena masyarakat dari tiga kabupaten juga hadir.Ini menandakan bahwa mereka sangat merespon hidup sehat atau mereka takut akan COVID-19 sehingga saya memberikan apresiasi kepada beberapa kepala kampung, khususnya dari Lanny Jaya yang hadir dengan masyarakat untuk mengikuti rapid test,” ujarnya.

Ia mengatakan setelah rapid test ini dilakukan, hasilnya akan dilaporkan kepada Pemkab Lanny Jaya, Tolikara maupun Jayawijaya untuk diketahui.

Bupati RHP menjelaskan, pelaksanaan rapid test sudah dilakukan di lima distrik, masing-masing Distrik Kobakma, Megambilis, Ilugwa, Eragayam dan terakhir Kelila.

Tinggal satu kampung lagi yakni Higisam yang berada di Distrik Megambilis yang belum dilakukan rapid test, menurut Bupati RHP, sebab untuk sampai ke lokasi harus menggunakan pesawat.

“Setelah rapid test selesai di sini kami akan kembali ke Kobakma dan memprogramkannya dengan baik, sebab kesana harus menggunakan pesawat, sehingga rapid test disana dapat berjalan dengan baik, seperti kampung-kampung yang lainnya,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu,  Bupati Ricky Ham Pagawak juga memberikan bantuan dana kepada tiga gereja antara lain Gereja Baptis Genagame, Gereja GIDI Jemaat Agape Mabuk dan Gereja GIDI Jemaat Imanuel, dimana masing-masing jemaat menerima Rp100 juta. 

Bupati Ricky Ham Pagawak mengatakan, Pemerintah Mamberamo Tengah memberikan bantuan kepada dua jemaat GIDI dan Baptis untuk mendukung pembangunan gereja.

Bupati RHP berharap, bantuan yang diberikan ini dapat digunakan sebaik-baiknya untuk membangun gereja sehingga bisa rampung agar digunakan jemaat untuk beribadah.

Perwakilan tiga gereja, Topinus Yikwa mengaku, berterima kasih atas pertolongan Tuhan sehingga menggerakan hati bupati untuk memberikan bantuan, sebab pihaknya sudah kewalahan dalam membangun.   

Dia berharap, pemberian bantuan terhadap gereja-gereja yang selama ini sudah dilakukan, hendaknya tetap dipertahankan pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah.


 

Pewarta : Muhsidin
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024