Wamena (ANTARA) - Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Nduga, Provinsi Papua terus berusaha mempertahankan wilayah itu pada zona hijau bebas corona, melalui tindakan spiritual dan medis.

Kepala Dinas Kesehatan Nduga Ina Gwijangge melalui sambungan telepon, Sabtu, mengatakan telah dibentuk tim doa yang terus mendoakan agar corona tidak masuk ke sana.

"Kami pemerintah daerah bersama masyarakat lakukan doa bersama baik di Gereja maupun di halaman terbuka. Kemudian pasang tanda salib di sudut kota, di batas-batas antarkabupaten sebagai tanda mengusir virus," katanya.

Selain doa, tim medis yang dibentuk tetap melakukan sosialisasi, tes cepat, swab, maupun dengan dukungan TNI/Polri dan melakukan penyemprotan disinfektan.

"Kami buat dua pos utama untuk pemeriksaan di jalur masuk pelabuhan dan bandara. Setelah itu kami mulai lakukan pemeriksaan suhu badan, rapid test di sekitar empat gereja," katanya.

Walaupun Nduga masuk zona hijau atau masih bebas corona, ia mengajak masyarakat, dan tim medis yang jumlahnya terbatas agar bersama-sama mencegah dengan selalu mematuhi protokol kesehatan pencegahan corona.

"Selain penyuluhan untuk cuci tangan, kami menyediakan tempat cuci tangan di tempat-tempat umum, misalnya di gereja, bank, jadi kita buat tempatnya baru serahkan ke camat untuk membagikan," katanya.

Ina mengatakan keterlibatan serta dukungan berbagai pihak dalam pencegahan wabah corona di sana sangat baik.

"Saya berikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang mengambil langkah cepat, sebab sebelum kabupaten lain lockdown, itu Nduga duluan dan saya lihat kerjasama eksekutif, legislatif dan tim COVID-19 sangat bagus," katanya.

 

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024