Solo (ANTARA) - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka kembali lagi menyalurkan bantuan alat pelindung diri (APD) dan vitamin untuk tenaga kesehatan di 10 rumah sakit di Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Menurut Kuat Hermawan Santosa selaku juru bicara relawan Gibran, kegiatan kemanusiaan dengan penyaluran bantuan APD dan vitamin ke sejumlah rumah sakit di Solo tersebut sudah dilakukan beberapa kali guna mendukung tenaga kesehatan untuk melindungi diri saat melayani pasien COVID-19.
"Kami sebelumnya juga telah menyalurkan ribuan paket APD, masker KN-95, dan vitamin di 22 rumah sakit di Solo Raya," kata Kuat Hermawan.
Selain itu, Gibran pemilik bisnis kuliner Mangkokku juga menyalurkan bantuan yang sama ke instansi TNI/Polri, Basarnas, Pemkot Surakarta, dan Pemprov Jateng, karena tugas mereka berperan penting untuk memutus tali penyebaran COVID-19.
Menurut Kuat Hermawan, 10 RS yang menerima bantuan APD yakni RS Brayat Minulya, RSUD Ngipang Surakarta, RS Hermina, RSUD Moewardi, RS Bung Karno, RS Kasih Ibu, RS UNS, RS PKU Muhammadiyah, RS DKT, dan RS Dr. Oen Kandang Sapi. Jumlah total bantuan sebanyak 2.700 buah APD, 3300 buah masker KN-95, dan 250 sachet vitamin telah didistribusikan kepada 10 RS tersebut.
Menurut dia, penyaluran bantuan kali ini merupakan tambahan untuk persediaan tenaga medis dalam bekerja. Semoga bantuan itu, bisa membantu dan ikut meringankan para tenaga kesehatan di RS-RS, dan mengurangi risiko terpapar virus.
Abdul Rosyid selaku perwakilan penerima dari RS PKU Muhammadiyah mengaku bersyukur mendapat tambahan APD. Alhamdulillah, terima kasish mas Gibran dan seluruh relawan atas bantuannya. Semoga dilancarkan rezekinya dan dimudahkan segala urusannya.
Direktur Medis dan Keperawatan RS Dr. Oen Kandang Sapi Solo dokter Andi Wibawanto mengatakan bantuan tersebut berguna untuk tenaga kesehatan dalam melayani pasien yang dirawat di RS Dr. Oen Solo.
"Kami mengucapkan terima kasih atas donasi yang diberikan. Sangat membantu RS Dr. Oen Kandang Sapi Solo dalam pelayanan kepada pasien. Semoga pandemi COVID-19 segera berakhir dan semua diberikan kesehatan, sehingga kehidupan bisa kembali normal lagi," kata dokter Andi Wibawanto.
Menurut Kuat Hermawan Santosa selaku juru bicara relawan Gibran, kegiatan kemanusiaan dengan penyaluran bantuan APD dan vitamin ke sejumlah rumah sakit di Solo tersebut sudah dilakukan beberapa kali guna mendukung tenaga kesehatan untuk melindungi diri saat melayani pasien COVID-19.
"Kami sebelumnya juga telah menyalurkan ribuan paket APD, masker KN-95, dan vitamin di 22 rumah sakit di Solo Raya," kata Kuat Hermawan.
Selain itu, Gibran pemilik bisnis kuliner Mangkokku juga menyalurkan bantuan yang sama ke instansi TNI/Polri, Basarnas, Pemkot Surakarta, dan Pemprov Jateng, karena tugas mereka berperan penting untuk memutus tali penyebaran COVID-19.
Menurut Kuat Hermawan, 10 RS yang menerima bantuan APD yakni RS Brayat Minulya, RSUD Ngipang Surakarta, RS Hermina, RSUD Moewardi, RS Bung Karno, RS Kasih Ibu, RS UNS, RS PKU Muhammadiyah, RS DKT, dan RS Dr. Oen Kandang Sapi. Jumlah total bantuan sebanyak 2.700 buah APD, 3300 buah masker KN-95, dan 250 sachet vitamin telah didistribusikan kepada 10 RS tersebut.
Menurut dia, penyaluran bantuan kali ini merupakan tambahan untuk persediaan tenaga medis dalam bekerja. Semoga bantuan itu, bisa membantu dan ikut meringankan para tenaga kesehatan di RS-RS, dan mengurangi risiko terpapar virus.
Abdul Rosyid selaku perwakilan penerima dari RS PKU Muhammadiyah mengaku bersyukur mendapat tambahan APD. Alhamdulillah, terima kasish mas Gibran dan seluruh relawan atas bantuannya. Semoga dilancarkan rezekinya dan dimudahkan segala urusannya.
Direktur Medis dan Keperawatan RS Dr. Oen Kandang Sapi Solo dokter Andi Wibawanto mengatakan bantuan tersebut berguna untuk tenaga kesehatan dalam melayani pasien yang dirawat di RS Dr. Oen Solo.
"Kami mengucapkan terima kasih atas donasi yang diberikan. Sangat membantu RS Dr. Oen Kandang Sapi Solo dalam pelayanan kepada pasien. Semoga pandemi COVID-19 segera berakhir dan semua diberikan kesehatan, sehingga kehidupan bisa kembali normal lagi," kata dokter Andi Wibawanto.