Timika (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Mimika Papua Tengah telah menyalurkan bantuan bahan pokok kepada 2.500 jiwa, baik korban bencana alam maupun sosial selama tahun 2024.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Mimika Jenni Padallingan di Timika Sabtu mengatakan, bantuan yang diberikan itu berupa bahan pokok, tenda pengungsian, dan pakaian termasuk seragam sekolah bagi anak-anak terdampak.
"Jadi setiap tahun kami mengalokasikan anggaran khusus untuk korban bencana sehingga masyarakat yang terdampak bencana dapat segera memperoleh kebutuhan dasar mereka di saat-saat kritis," katanya.
Menurut Jenni, dalam kondisi tanggap darurat tiga kali 24 jam pihaknya juga memberikan bantuan berupa bahan makanan bagi masyarakat yang terdampak bencana.
"Karena bantuan untuk pembangunan atau renovasi rumah yang terdampak bencana seperti kebakaran, banjir atau longsor sudah tidak lagi menjadi kewenangan Dinas Sosial, tetapi fokus kami memberikan bantuan darurat dalam waktu tiga kali 24 jam setelah bencana terjadi," ujarnya.
Dia menjelaskan, selama 2024 pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran, banjir, longsor di Tembagapura serta warga yang rumahnya tertimpa pohon tumbang.
"Kemudian bantuan juga diberikan kepada korban bencana sosial akibat konflik yang terjadi di beberapa wilayah pegunungan dan konflik yang terjadi di Jalan Baru, Distrik Mimika Baru pada Desember 2024," katanya lagi.
Pada 2025 Dinas Sosial Kabupaten Mimika mengelola anggaran sebesar Rp29 miliar, meliputi dana Otonomi Khusus (Otsus) Rp9 miliar, dan dari APBD sebesar Rp20 miliar untuk penanganan korban bencana dan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan jaminan sosial.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinsos Mimika salurkan bantuan bahan pokok bagi 2.500 jiwa selama 2024