Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Yan Permenas Mandenas akan menjembatani aspirasi mahasiswa asal Papua dan Papua Barat yang melakukan studi di Kota Malang dengan kepala daerah masing-masing terkait dengan keterlambatan pembayaran beasiswa.
"Keseriusan kepala daerah maupun satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang kurang menyerapi persaoalan mahasiswa selama ini akan kita lihat," kata Yan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Persoalan keterlambatan pembayaran beasiswa tersebut terungkap saat dia mengunjungi mahasiswa asal Papua dan Papua Barat yang sedang menempuh studi di Malang, Senin (27/7).
Menurut Yan, keluhan yang disampaikan mahasiswa Papua dan Papua Barat itu hampir semuanya sama, yaitu terkait dengan keterlambatan pembayaran beasiswa, dana pendidikan, hingga keterbatasan tempat tinggal atau asrama.
Kapasitas sebagai perwakilan orang Papua di DPR RI, kata dia, akan dipertanggungjawabkan untuk urusi hal-hal penting bagi masyarakat Papua.
"Kami akan mendesak agar pemerintah daerah bisa cepat menjawab aspirasi adik-adik ini sehingga mereka bisa belajar dengan tenang," kata anggota Komisi I DPR RI itu.
Yan Mandenas menggelar Aksi Peduli COVID-19 dengan mengunjungi mahasiswa asal Papua dan Papua Barat yang sedang menempuh studi di Kota Malang, Senin sampai Selasa (27—28 Juli).
Dalam kesempatan itu, Yan Mandenas bertemu dengan mahasiswa Papua asal Kabupaten Biak, Yapen, Supiori, Yahukimo, Puncak, Tolikara, Kota Jayapura, Yalimo, dan Boven Digul.
Selain itu, Yan juga mengunjungi dua asrama mahasiswa Papua Barat asal Manokwari, Tambraw, Teluk Bintuni.
Dalam Aksi Peduli COVID-19 itu, Yan membagikan paket sembako dan juga berdiskusi menyerap aspirasi para mahasiswa asal Papua dan Papua Barat.