Jayapura (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua mendorong anak-anak untuk berani bicara di depan umum melalui lomba bercerita yang mengangkat tema kearifan lokal.

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait di Jayapura, Rabu (29/7) mengatakan di masa pandemi COVID-19 ini, pihaknya berharap kreativitas dan kemampuan anak-anak tidak terhenti sehingga perlu adanya ajang agar keterampilan yang dimiliki dapat diasah.

"Salah satunya melalui lomba bercerita mengenai kearifan lokal yang digelar di seluruh lingkungan dinas pendidikan se-Provinsi Papua," katanya.

Menurut Christian, lomba bercerita ini memiliki tiga makna, yakni anak-anak dapat bercerita mengenai hal-hal, budaya dan adat istiadat di Papua, lalu kedua melatih anak-anak menjadi berani untuk berbicara di depan umum di mana pesertanya kali ini merupakan siswa di tingkat sekolah dasar.

"Kemudian yang ketiga berhubungan dengan masa depan anak-anak ini karena pada seterusnya kemampuan untuk berbicara ini akan menjadi modal untuk menjadi sosok-sosok yang berani bersuara dari sekian banyak orang, ada nilai edukasi tersendiri dari lomba bercerita ini," ujarnya.

Dia menjelaskan meskipun lomba ini tidak diikuti oleh semua kabupaten/kota karena keterbatasan di masa pandemi COVID-19 ini, namun diharapkan dapat menjadi motivasi tersendiri untuk mengembangkan diri.

"Dalam lomba bercerita ini mengangkat cerita-cerita daerah atau lokal di Papua sehingga ke depan jika telah diverifikasi dengan baik maka dapat dibukukan sehingga semua dapat lebih mengenal budaya dan adat setempat," katanya.

Dia menambahkan lomba bercerita ini juga menjadi ajang untuk pihaknya mengetahui cerita-cerita atau budaya lokal yang ada sehingga dapat diarsipkan melalui buku dan dipublikasikan di tengah masyarakat.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024