Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota Malang tengah menyiapkan tenaga medis untuk mengoperasikan mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi material genetik virus corona penyebab COVID-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan bahwa mesin PCR bantuan salah satu perusahaan swasta tersebut, ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang.

"Alatnya masih belum bisa dioperasikan. Saat ini, kami masih melatih petugas di RSUD Kota Malang untuk mengoperasikan alat tersebut," kata Husnul di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.

Husnul menjelaskan pelatihan bagi para tenaga medis tersebut, rencananya berlangsung selama 3-4 hari. Setelah itu, mesin PCR akan siap dioperasikan untuk mendeteksi material genetik virus corona, dari sampling tes usap warga Kota Malang.

Ditempatkannya mesin PCR di RSUD Kota Malang, lanjut Husnul, karena rumah sakit tersebut merupakan salah satu rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 dan telah memenuhi standard yang ditetapkan.

"Mesin kami tempatkan di RSUD Kota Malang, karena telah memenuhi syarat, yakni meliputi luas ruangan dan ditempatkan pada ruangan bertekanan negatif," ujar Husnul.

Kapasitas mesin PCR tersebut, bisa memproses 32 sampel uji usap dalam waktu 30 menit. Diharapkan, jika nantinya mesin tersebut sudah bisa beroperasi akan mempercepat hasil tes usap para pasien agar mendapatkan penanganan lebih cepat.

Saat ini, di Kota Malang ada tiga mesin PCR yang ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Malang, Rumah Sakit Lavalette, dan Rumah Sakit Universitas Brawijaya.

Dengan tambahan satu unit mesin PCR di RSUD Kota Malang tersebut, secara keseluruhan ada empat unit mesin yang diharapkan bisa mempercepat hasil tes usap. Dengan hasil yang dikeluarkan lebih cepat, maka langkah penanganan juga akan lebih baik.

Pemerintah Kota Malang akan memperkuat proses pelacakan, tes usap, dan perawatan untuk mengendalikan penyebaran virus corona. Kecepatan data pasien konfirmasi positif, diperlukan untuk pengambilan langkah pengendalian penyebaran COVID-19.

Hingga saat ini, di Kota Malang terdapat 696 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total kasus konfirmasi positif tersebut, 57 orang dinyatakan meninggal dunia, 395 orang dinyatakan sembuh, dan 244 orang lainnya masih menjalani perawatan.


Pewarta : Vicki Febrianto
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024