Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 memperoleh bantuan empat mobil laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) guna menekan kasus penyebaran virus tersebut di wilayah Bumi Cenderawasih.
Juru Bicara Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua Silwanus Sumule di Jayapura, Selasa, mengatakan keempat mobil PCR bantuan dari Pemerintah Pusat ini akan diperuntukan bagi Kabupaten Jayawijaya, Nabire, Biak dan Merauke guna menekan angka kasus pada masing-masing wilayah tersebut.
"Upaya menyelesaikan 3T (Test, Tracing, Treatment) adalah dengan melakukan pelacakan, temukan kasus, kemudian dites di mana kami sudah meninggalkan tes cepat anti bodi digantikan tes cepat anti gen dan PCR, jika ada hasilnya baru dilakukan pengobatan," katanya.
Menurut Silwanus, selain mobil PCR ini, untuk menekan angka kasus COVID-19, kata kuncinya adalah masyarakat sebagai garda terdepan.
"Itu upaya yang paling terdepan dalam menekan angka kasus COVID-19, misalnya dengan peluncuran program Pemuda Anti Corona (PAC) Papua sebagai upaya menggerakkan masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan jika pemerintah dapat menggerakkan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penyebaran COVID-19 ini maka diharapkan angka kasus dari virus tersebut dapat ditekan.
"Protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan, lalu pemantauan juga harus dilakukan bagi semua dinas kesehatan serta jajaran dan 3T harus tetap dikerjakan," katanya lagi.
Dia menambahkan penambahan untuk mobil PCR ini berdasarkan informasi dalam waktu dekat segera datang.
Juru Bicara Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua Silwanus Sumule di Jayapura, Selasa, mengatakan keempat mobil PCR bantuan dari Pemerintah Pusat ini akan diperuntukan bagi Kabupaten Jayawijaya, Nabire, Biak dan Merauke guna menekan angka kasus pada masing-masing wilayah tersebut.
"Upaya menyelesaikan 3T (Test, Tracing, Treatment) adalah dengan melakukan pelacakan, temukan kasus, kemudian dites di mana kami sudah meninggalkan tes cepat anti bodi digantikan tes cepat anti gen dan PCR, jika ada hasilnya baru dilakukan pengobatan," katanya.
Menurut Silwanus, selain mobil PCR ini, untuk menekan angka kasus COVID-19, kata kuncinya adalah masyarakat sebagai garda terdepan.
"Itu upaya yang paling terdepan dalam menekan angka kasus COVID-19, misalnya dengan peluncuran program Pemuda Anti Corona (PAC) Papua sebagai upaya menggerakkan masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan jika pemerintah dapat menggerakkan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penyebaran COVID-19 ini maka diharapkan angka kasus dari virus tersebut dapat ditekan.
"Protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan, lalu pemantauan juga harus dilakukan bagi semua dinas kesehatan serta jajaran dan 3T harus tetap dikerjakan," katanya lagi.
Dia menambahkan penambahan untuk mobil PCR ini berdasarkan informasi dalam waktu dekat segera datang.