Jayapura (ANTARA) - Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menggelar komunikasi sosial (komsos) dengan puluhan tokoh paguyuban yang ada di Kota Jayapura dalam rangka membangun Papua.

"Korem 172/PWY menggelar komsos dengan para tokoh paguyuban yang ada di daerah ini, sebanyak 80 orang yang hadir di antaranya para ketua ataupun pengurus paguyuban," katanya usai kegiatan yang digelar di aula Makorem 172/PWY Padang Bulan, Kota Jayapura, Papua, Kamis.

Menurut dia, digelarnya komsos dengan para ketua ataupun pengurus paguyuban di Jayapura untuk diberikan himbauan ataupun pandangan bagaimana membangun daerah ini dengan mengedepankan orang asli Papua.

"Warga pendatang ini perlu kita tempatkan mereka didalam format penyelesaian konflik di Papua, karena hingga hari ini masih ada ketimpangan atau persoalan yang terjadi. Karena penyelesaian konflik di Papua bukan saja oleh TNI atau Polri tetapi butuh perlu melibatkan semua pihak yang ada di Bumi Cenderawasih," katanya.

Termasuk dengan warga pendatang yang terlibat langsung dalam memacu pembangunan di tanah Papua.

 "Itulah pentingnya dilaksanakan komsos untuk memberikan pandangan dan pemahaman kepada warga pendatang, dan mereka tahu posisi mereka, apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu saudaranya Papua dalam membantu menangani konflik yang ada," kata Brigjen TNI Izak Pangemanan.

Sementara itu juru bicara Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Jayapura Tajuddin Muntu mengaku kegiatan komsos yang diinisiasi oleh Korem 172/PWY merupakan hal yang positif.

"Dengan kegiatan ini sangat baik bagi kami KKSS, ini merupakan jawaban kepada warga yang inginkan pendampingan dan perlindungan, ini menjawab keresahan warga sejak peristiwa lalu," katanya.

Ia berharap kegiatan seperti bisa dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan paguyuban lainnya atau dengan tokoh-tokoh Papua agar bisa duduk bersama, bersinergi membangun daerah.

"Kami mendukung sekali kegiatan ini, harapannya kami semua bisa bergandengan tangan membangun daerah tanpa ada perbedaan, tapi rasa persaudaraan," katanya.










 

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024