Wamena (ANTARA) - Personel penyidik Polres Kabupaten Yahukimo, Polda Papua hingga saat ini masih menyelidiki dan pendalaman kasus pembunuhan sadis terhadap seorang warga bernama M. Tyb pada Kamis, (20/8).
Kapolres Yahukimo AKBP Benny Ady Prabowo melalui telepon selulernya, Selasa, (25/8) mengatakan belum terungkap siapa pelaku pembunuhan.terhadap korban karena sementara masih dalam penyindikan.
Kapolres mengatakan belum ditemukan saksi yang melihat langsung kejadian pembunuhan korban.
Para saksi yang dimintai keterangan, lanjutnya, adalah saat saksi yang menemukan korban sudah tergelatak berlumuran darah.
"Saksi ini adalah orang yang pertama kali melihat korban tergeletak di TKP. Kami belum mendapatkan saksi yang melihat langsung kejadian awal,"katanya.
Pembunuhan dengan menggunakan parang dan panah ini terjadi, menurut Kapolres AKBP Ady Prabowo, di lokasi yang jauh dari permukiman warga.
Polisi belum bisa memastikan apakah pelaku adalah orang yang sama, yang melakukan penganiayaan terhadap satu staf KPU Yahukimo, yang berujung pada kematian.
"Kalau dilihat dari cara melakukan penganiayaan, kemungkinan pelakunya berbeda," katanya.
Berdasarkan informasi yang diterima Antara, korban meninggal karena terkena senjata tradisional atau panah. Korban juga mengalami luka benda tajam di bagian kepala maupun kaki.
Kapolres Yahukimo AKBP Benny Ady Prabowo melalui telepon selulernya, Selasa, (25/8) mengatakan belum terungkap siapa pelaku pembunuhan.terhadap korban karena sementara masih dalam penyindikan.
Kapolres mengatakan belum ditemukan saksi yang melihat langsung kejadian pembunuhan korban.
Para saksi yang dimintai keterangan, lanjutnya, adalah saat saksi yang menemukan korban sudah tergelatak berlumuran darah.
"Saksi ini adalah orang yang pertama kali melihat korban tergeletak di TKP. Kami belum mendapatkan saksi yang melihat langsung kejadian awal,"katanya.
Pembunuhan dengan menggunakan parang dan panah ini terjadi, menurut Kapolres AKBP Ady Prabowo, di lokasi yang jauh dari permukiman warga.
Polisi belum bisa memastikan apakah pelaku adalah orang yang sama, yang melakukan penganiayaan terhadap satu staf KPU Yahukimo, yang berujung pada kematian.
"Kalau dilihat dari cara melakukan penganiayaan, kemungkinan pelakunya berbeda," katanya.
Berdasarkan informasi yang diterima Antara, korban meninggal karena terkena senjata tradisional atau panah. Korban juga mengalami luka benda tajam di bagian kepala maupun kaki.