Jayapura (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Papua bersama Kantor Kemenag Kabupaten Keerom serta Balai Diklat Keagaman provinsi setempat menggelar pelatihan teknis pelayanan publik bagi guru madrasah dan guru pendidikan agama (multi agama) pada Kementerian Agama kabupaten tersebut.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua, pendeta Amsal Yowei, di Jayapura, Rabu, mengaku pelatihan itu sudah digelar pada Selasa (25/8). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan dan menjaga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) guru meski berada di masa pandemi COVID-19.
Selain itu, lanjut dia, pelatihan itu untuk menjaga kualitas guru-guru madrasah dan guru agama lainnya di Kabupaten Keerom. Tapi juga, kata dia, pelatihan teknis pelayanan publik bagi guru madrasah dan multi agama ini tujuannya agar guru agama yang mengikuti pembinaan kali ini bisa terjaga dan meningkat kualitasnya.
"Kami harapkan agar para guru madrasah dan guru agama lainnya fokus agar menjadi bekal bagi mereka saat kembali ke sekolah masing-masing. Mereka mendapatkan materi-materi terkait dengan pelayanan publik khususnya untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang keagamaan," ujarnya.
Sementara itu, mewakili Kepala Balai Diklat Keagamaan Provinsi Papua, Beatrix Windesi mengatakan bahwa dalam kegiatan itu, sebanyak 25 guru agama dan guru madrasah yang telah bertugas di Keerom mengikuti pelatihan tersebut.
"Kegiatan ini memang merupakan program Kementerian Agama melalui Balai Diklat, peruntukannya bagi guru agama yang ada, agar bisa meningkatkan SDM mereka menjadi guru yang professional dan cakap dalam melaksanakan tugas-tugas di sekolah masing-masing," katanya.
Diharapkan, menurut dia, ilmu yang sudah didapat melalui momentum itu dapat diterapkan dimasing-masing sekolah, agar ilmu yang didapat tak sia-sia tetapi bermanfaat,baik bagi dirinya maupun bagi siswa-siswi di sekolah.
Beatrix menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan ditengah pandemi COVID-19 terlaksana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan corona yakni mengenakan masker, menyediakan hand sanitizer dan menjaga jarak.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua, pendeta Amsal Yowei, di Jayapura, Rabu, mengaku pelatihan itu sudah digelar pada Selasa (25/8). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan dan menjaga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) guru meski berada di masa pandemi COVID-19.
Selain itu, lanjut dia, pelatihan itu untuk menjaga kualitas guru-guru madrasah dan guru agama lainnya di Kabupaten Keerom. Tapi juga, kata dia, pelatihan teknis pelayanan publik bagi guru madrasah dan multi agama ini tujuannya agar guru agama yang mengikuti pembinaan kali ini bisa terjaga dan meningkat kualitasnya.
"Kami harapkan agar para guru madrasah dan guru agama lainnya fokus agar menjadi bekal bagi mereka saat kembali ke sekolah masing-masing. Mereka mendapatkan materi-materi terkait dengan pelayanan publik khususnya untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang keagamaan," ujarnya.
Sementara itu, mewakili Kepala Balai Diklat Keagamaan Provinsi Papua, Beatrix Windesi mengatakan bahwa dalam kegiatan itu, sebanyak 25 guru agama dan guru madrasah yang telah bertugas di Keerom mengikuti pelatihan tersebut.
"Kegiatan ini memang merupakan program Kementerian Agama melalui Balai Diklat, peruntukannya bagi guru agama yang ada, agar bisa meningkatkan SDM mereka menjadi guru yang professional dan cakap dalam melaksanakan tugas-tugas di sekolah masing-masing," katanya.
Diharapkan, menurut dia, ilmu yang sudah didapat melalui momentum itu dapat diterapkan dimasing-masing sekolah, agar ilmu yang didapat tak sia-sia tetapi bermanfaat,baik bagi dirinya maupun bagi siswa-siswi di sekolah.
Beatrix menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan ditengah pandemi COVID-19 terlaksana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan corona yakni mengenakan masker, menyediakan hand sanitizer dan menjaga jarak.