Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, meminta 8.998 guru dapat melaksanakan tugas dengan baik, seiring dengan rencana kenaikan gaji guru yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto
Jumlah guru di Kabupaten Jayapura berdasarkan data Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) baik berstatus honorer, ASN, dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) berjumlah 8.998 orang mulai tingkat PAUD-TK, SD hingga SMA/SMK.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Rabu, mengatakan pemerintah pusat bakal menaikkan gaji guru sehingga harus diimbangi dengan pengabdian di lapangan.
“Kami sangat berharap dengan dinaikkannya gaji guru maka pengabdian dalam mengajar terhadap siswa dapat terus meningkat,” katanya.
Menurut Pj Bupati, masyarakat Papua, khususnya Kabupaten Jayapura, masih membutuhkan perhatian guru di pelosok-pelosok kampung dalam meningkatkan sumber daya manusia.
“Kami sangat menyadari bahwa peran guru sangat vital dalam meningkatkan SDM Papua, maka tanggung jawab itu harus terus dilaksanakan,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan kenaikan gaji guru, maka kesadaran tentang tanggung jawab mengajar kepada siswa harus lebih meningkat lagi.
“Sifat-sifat malas yang selama ini harus diubah, untuk bagaimana mereka dapat meningkatkan SDM anak-anak Papua di 139 kampung dan lima kelurahan di Kabupaten Jayapura,” katanya.
Dia menambahkan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura harus mengontrol kinerja dari setiap guru di daerah ini.
“Pastikan mereka berada di tempat dan memberikan pelayanan pendidikan yang baik bagi anak-anak Papua, di semua kampung maupun kelurahan,” ujarnya.