Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua meminta setiap instansi di lingkungannya untuk melakukan tes usap (swab) bagi pegawainya sebagai persiapan menghadapi penerapan normal baru.
Wakil Gubernur (Wagub) Papua Klemen Tinal, di Jayapura, Kamis, mengatakan diminta kepada semua pimpinan instansi secara proaktif mulai Senin (31/8) untuk melakukan tes usap, baik secara pribadi maupun kolektif.
"Yang jelas dengan cara apa pun harus bisa melakukan tes usap, atau juga bisa menghubungi kami melalui Satgas COVID yang ada di provinsi kabupaten atau kota," katanya.
Menurut Klemen, pihaknya akan terus mengingatkan pentingnya protokol kesehatan dan bagaimana secara disiplin melaksanakannya sehingga persiapan menuju normal baru dapat dilakukan dengan maksimal.
"Selama tiga minggu berturut-turut rasio kita ada di angka 1,9 persen, artinya di situ sudah sampai ke titik kulminasi, tinggal bagaimana daya dan upaya dari semua pihak agar cepat turun," ujarnya.
Dia menjelaskan pelaksanaan tes usap di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua bertujuan agar tidak muncul kluster-kluster baru karena kelalaian.
"Jadi setelah menganalisa dan mengevaluasi semua pada masa pandemi ini, bisa dilihat secara umum ada kemajuan yang signifikan di Provinsi Papua, di mana daerah yang tadinya masuk dalam zona merah bisa menurunkan jumlah kasusnya," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga menginstruksikan kepada masing-masing OPD di lingkungan Pemprov Papua untuk turun ke kabupaten-kabupaten guna mengecek perkembangan penanganan COVID-19 di wilayahnya masing-masing.
Wakil Gubernur (Wagub) Papua Klemen Tinal, di Jayapura, Kamis, mengatakan diminta kepada semua pimpinan instansi secara proaktif mulai Senin (31/8) untuk melakukan tes usap, baik secara pribadi maupun kolektif.
"Yang jelas dengan cara apa pun harus bisa melakukan tes usap, atau juga bisa menghubungi kami melalui Satgas COVID yang ada di provinsi kabupaten atau kota," katanya.
Menurut Klemen, pihaknya akan terus mengingatkan pentingnya protokol kesehatan dan bagaimana secara disiplin melaksanakannya sehingga persiapan menuju normal baru dapat dilakukan dengan maksimal.
"Selama tiga minggu berturut-turut rasio kita ada di angka 1,9 persen, artinya di situ sudah sampai ke titik kulminasi, tinggal bagaimana daya dan upaya dari semua pihak agar cepat turun," ujarnya.
Dia menjelaskan pelaksanaan tes usap di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua bertujuan agar tidak muncul kluster-kluster baru karena kelalaian.
"Jadi setelah menganalisa dan mengevaluasi semua pada masa pandemi ini, bisa dilihat secara umum ada kemajuan yang signifikan di Provinsi Papua, di mana daerah yang tadinya masuk dalam zona merah bisa menurunkan jumlah kasusnya," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga menginstruksikan kepada masing-masing OPD di lingkungan Pemprov Papua untuk turun ke kabupaten-kabupaten guna mengecek perkembangan penanganan COVID-19 di wilayahnya masing-masing.