Tanjungpinang (ANTARA) - Partai Demokrat diperebutkan oleh bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad - Marlin Agustina dan Isdianto - Suryani, meski partai pengusung kedua pasangan kandidat itu sudah mencukupi.
Ketua Tim Pemenangan Ansar-Marlin, Ade Angga, di Tanjungpinang, Minggu mengatakan, komunikasi politik yang dibangun dengan Partai Demokrat semakin intensif menjelang pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur.
"Kami masih melakukan lobi ke Partai Demokrat," katanya.
Ia merasa optimistis Partai Demokrat bergabung dengan Partai Golkar, Partai NasDem dan Partai Persatuan Pembangunan untuk Ansar - Marlin. Apalagi ada kesamaan kandidat yang diusung pada pilkada kabupaten dan kota di Kepri sehingga linier bila Demokrat mengusung Ansar - Marlin pada Pilkada Kepri 2020.
"Informasi yang kami dapat Partai Demokrat belum memutuskan kandidat yang diusung pada Pilkada Kepri 2020. Kemungkinan Senin pekan depan," ujarnya.
Sementara Isdianto - Suryani diusung oleh Partai Hanura - Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai Hanura memperoleh empat kursi, sedangkan PKS memperoleh enam kursi pada Pemilu Legislatif 2019.
Syarat bagi partai mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Kepri 2020 sebanyak sembilan kursi.
Isdianto - Suryani memasang logo Partai Demokrat pada iklan sosialisasi, sederetan dengan logo Partai Hanura dan PKS.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Kepri Apri Sujadi, mengatakan, komunikasi politik yang dibangun dengan seluruh bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri cukup intensif. Namun sampai sekarang Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat belum menetapkan kandidat yang diusung pada Pilkada Kepri tahun 2020.
Namun ia memastikan Demokrat tidak akan ketinggalan momentum. Demokrat masih memiliki waktu untuk menetapkan pilihan hingga 4 September 2020 atau saat pelaksanaan pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur.
"DPP Partai Demokrat sudah merilis terkait hal itu. DPP belum mengambil keputusan untuk calon gubernur dan wakil gubernur siapa yang diusung pada Pilkada Provinsi Bengkulu, Kepri, Kalteng, Pilkafa Sulut," katanya.
Ia enggan membeberkan siapa kandidat pilkada yang direkomendasikan DPD Partai Demokrat Kepri.
"Kemungkinan pekan ini sudah ada keputusan dari DPP Partai Demokrat. Kami tinggal menjalankan keputusan tersebut," ucap Apri.
Sementara terkait logo Partai Demokrat yang dipasang pada sejumlah kotak iklan bergambar Isdianto-Suryani di dekat Gedung Daerah, menurut Apri hal itu hanya sebatas klaim. Karena sampai sekarang Partai Demokrat sendiri belum mengambil keputusan terkait persoalan itu.
"Silahkan saja pasang. Itu hanya sebatas klaim," ujarnya.
Apri mengatakan klaim Isdianto-Suryani bahwa Demokrat mengusung mereka tidak merugikan partai itu.
"Justru kami merasa senang. Ini berarti partai kami disukai," katanya.
Partai Demokrat berhasil memperoleh empat kursi di DPRD Kepri pada Pemilu 2019.
Ketua Tim Pemenangan Ansar-Marlin, Ade Angga, di Tanjungpinang, Minggu mengatakan, komunikasi politik yang dibangun dengan Partai Demokrat semakin intensif menjelang pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur.
"Kami masih melakukan lobi ke Partai Demokrat," katanya.
Ia merasa optimistis Partai Demokrat bergabung dengan Partai Golkar, Partai NasDem dan Partai Persatuan Pembangunan untuk Ansar - Marlin. Apalagi ada kesamaan kandidat yang diusung pada pilkada kabupaten dan kota di Kepri sehingga linier bila Demokrat mengusung Ansar - Marlin pada Pilkada Kepri 2020.
"Informasi yang kami dapat Partai Demokrat belum memutuskan kandidat yang diusung pada Pilkada Kepri 2020. Kemungkinan Senin pekan depan," ujarnya.
Sementara Isdianto - Suryani diusung oleh Partai Hanura - Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai Hanura memperoleh empat kursi, sedangkan PKS memperoleh enam kursi pada Pemilu Legislatif 2019.
Syarat bagi partai mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Kepri 2020 sebanyak sembilan kursi.
Isdianto - Suryani memasang logo Partai Demokrat pada iklan sosialisasi, sederetan dengan logo Partai Hanura dan PKS.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Kepri Apri Sujadi, mengatakan, komunikasi politik yang dibangun dengan seluruh bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri cukup intensif. Namun sampai sekarang Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat belum menetapkan kandidat yang diusung pada Pilkada Kepri tahun 2020.
Namun ia memastikan Demokrat tidak akan ketinggalan momentum. Demokrat masih memiliki waktu untuk menetapkan pilihan hingga 4 September 2020 atau saat pelaksanaan pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur.
"DPP Partai Demokrat sudah merilis terkait hal itu. DPP belum mengambil keputusan untuk calon gubernur dan wakil gubernur siapa yang diusung pada Pilkada Provinsi Bengkulu, Kepri, Kalteng, Pilkafa Sulut," katanya.
Ia enggan membeberkan siapa kandidat pilkada yang direkomendasikan DPD Partai Demokrat Kepri.
"Kemungkinan pekan ini sudah ada keputusan dari DPP Partai Demokrat. Kami tinggal menjalankan keputusan tersebut," ucap Apri.
Sementara terkait logo Partai Demokrat yang dipasang pada sejumlah kotak iklan bergambar Isdianto-Suryani di dekat Gedung Daerah, menurut Apri hal itu hanya sebatas klaim. Karena sampai sekarang Partai Demokrat sendiri belum mengambil keputusan terkait persoalan itu.
"Silahkan saja pasang. Itu hanya sebatas klaim," ujarnya.
Apri mengatakan klaim Isdianto-Suryani bahwa Demokrat mengusung mereka tidak merugikan partai itu.
"Justru kami merasa senang. Ini berarti partai kami disukai," katanya.
Partai Demokrat berhasil memperoleh empat kursi di DPRD Kepri pada Pemilu 2019.