Biak (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak kader Partai Demokrat di Tanah Papua untuk bekerja keras guna mengembalikan kejayaan bagi kemenangan Partai Demokrat pada Pemilihan Umum 2024.
"Saya harapkan musyawarah cabang se-Teluk Saereri meliputi Biak Numfor, Supiori, Waropen, dan Kabupaten Yapen Kepulauan dapat melahirkan sosok ketua partai yang militan membawa kemenangan di Pemilu 2024," ujar Ketua Umum DPP Partai Demokrat AHY pada pembukaan Muscab Demokrat Saereri berlangsung di Biak, Senin.
Ia mengingatkan, siapa pun kader partai Demokrat yang terpilih dalam muscab harus didukung karena sudah dipilih secara demokratis.
Begitu juga bagi kader partai Demokrat yang tidak terpilih dalam muscab, menurut AHY, harus berbesar hati menerima hasil muscab 2022 yang dipusatkan di Kabupaten Biak Numfor.
AHY mengajak kader Partai Demokrat di Tanah Papua bersatu dalam mewujudkan kemenangan di Pemilu 2024.
"Selamat melaksanakan Muscab Demokrat se-wilayah adat Saereri dengan mematuhi AD/ART partai, petunjuk teknis hingga petunjuk pelaksana sehingga dapat berjalan lancar hingga selesai," katanya pula.
Deputi II Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotan dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat Jemmy Setiawan mengingatkan, pelaksanaan muscab Demokrat se-Teluk Saereri, merupakan agenda untuk memilih kepengurusan baru periode 2022-2027.
Jemmy mengakui, target Partai Demokrat untuk Pemilu 2024 ingin mendapatkan dukungan suara masyarakat dan bisa memenangkan pemilu.
"Ada banyak kader partai Demokrat yang ingin maju dalam pemilihan ketua di muscab Demokrat se-kawasan Saereri, " kata Jemmy Setiawan didampingi Waketum DPD Partai Demokrat Papua Boy Markus Dawir.
Muscab Demokrat Saereri berlangsung selama dua hari di Kabupaten Biak Numfor, juga melakukan penjaringan bakal calon ketua DPD Partai Demokrat Saereri periode 2022-2027.
Sebelumnya, Ketua KPU Papua Diana D Simbiak mengatakan, sembilan parpol parlemen yang sudah KPU nyatakan lolos verifikasi administrasi, otomatis jadi peserta Pemilu 2024.
Sembilan partai parlemen itu di antaranya PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Demokrat, NasDem, Partai Golkar, PKS, PKB, PAN dan PPP.