Jayapura (ANTARA) -  Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU)  Provinsi Papua Adam Arisoy mengaku hingga kini belum semua peserta pemilihan kepala daerah serentak di 11 kabupaten menyerahkan hasil pemeriksaan test usap atau swab terkait virus corona (COVID-19).
 
"Memang belum semua bakal calon bupati dan wakil bupati dari 11 kabupaten  menjalani test usap karena keterbatasan peralatan yang dimiliki rumah sakit d idaerahnya. Karena itu beberapa diantaranya  melakukan pemeriksaan swab di Jayapura, seperti bakal calon pasangan kepala daerah dari Kabupaten Mamberamo Raya,"jelas Adam Arisoy kepada Antara di Jayapura, Rabu. 

Diakui, saat ini sudah ada laporan enam balon bupati dan wakil yang berasal dari Kabupaten Keerom dan Kabupaten Supiori positif terpapar COVID-19 dan saat ini menjalani isolasi mandiri didaerahnya. 
 
Bagi mereka yang positif COVID-19, menurut Adam Arisoy, maka sesuai ketentuan tidak mengikuti tahapan hingga hasil pemeriksaan dinyatakan negatif.
 
Sedangkan untuk paslon yang lain,lanjutnya, tetap mengikuti tahapan pilkada serentak sesuai jadwal yang sudah ditetapkan KPU.

Adam Arisoy mengaku, saat ini pilkada di 11 kabupaten diikuti 35 pasangan balon baik yang didukung partai maupun perseorangan. 

"Saat ini balon bupati dan wakil sedang melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengumuman yang lolos akan dilaksanakan 23 September mendatang,"ungkap Arisoy. 
 
Berdasarkan data KPU di Papua ada 11 kabupaten yang menggelar pilkada di antaranya Kabupaten Keerom, Merauke, Boven Digul, Yalimo, Pegunungan Bintang, Mamberamo Raya, Nabire, Waropen, Supiori, Asmat dan Kabupaten Yahukimo. 
 
 
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024