Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Muhammad Jusuf Kalla mengatakan sosok Jakoeb Oetama, pendiri Kompas Gramedia sekaligus tokoh pers nasional, merupakan orang yang selalu ingin melihat hal positif untuk pembangunan bangsa.
"Dia tidak melihatnya dari sisi negatif," kata Jusuf Kalla usai menjadi pemimpin upacara pemakaman Jakoeb Oetama di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta Selatan, Kamis.
Hal itu tercermin dari sikap anggota MPR RI periode 1971 hingga 1977 yang melihat sesuatu yang sulit namun tetap mengarah pada kemajuan.
Pada kesempatan itu, Jusuf Kalla juga mengajak para jurnalis muda di Tanah Air agar bisa mencontoh sikap dan kepribadian dari sosok Jakoeb Oetama.
Jakoeb Oetama merupakan pendiri Kompas Gramedia sekaligus tokoh pers nasional yang meraih Bintang Mahaputra. Jakoeb menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta Utara pukul 13.05 WIB.
Almarhum meninggalkan satu orang istri dan lima orang anak. Semasa hidup, Jakoeb Oetama pernah menempuh pendidikan DI Ilmu Sejarah. Selain itu, ia juga diketahui lulusan Fakultas Sosial Politik di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Selain itu, tokoh pers tersebut juga meraih doktor honoris causa dari UGM Yogyakarta dan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
"Dia tidak melihatnya dari sisi negatif," kata Jusuf Kalla usai menjadi pemimpin upacara pemakaman Jakoeb Oetama di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta Selatan, Kamis.
Hal itu tercermin dari sikap anggota MPR RI periode 1971 hingga 1977 yang melihat sesuatu yang sulit namun tetap mengarah pada kemajuan.
Pada kesempatan itu, Jusuf Kalla juga mengajak para jurnalis muda di Tanah Air agar bisa mencontoh sikap dan kepribadian dari sosok Jakoeb Oetama.
Jakoeb Oetama merupakan pendiri Kompas Gramedia sekaligus tokoh pers nasional yang meraih Bintang Mahaputra. Jakoeb menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta Utara pukul 13.05 WIB.
Almarhum meninggalkan satu orang istri dan lima orang anak. Semasa hidup, Jakoeb Oetama pernah menempuh pendidikan DI Ilmu Sejarah. Selain itu, ia juga diketahui lulusan Fakultas Sosial Politik di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Selain itu, tokoh pers tersebut juga meraih doktor honoris causa dari UGM Yogyakarta dan Universitas Sebelas Maret Surakarta.