Jayapura (ANTARA) - Polres Boven Digoel menggelar simulasi pengamanan kota dalam rangka mengantisipasi situasi kontijensi tahapan Pilkada 2020 di Kabupaten Boven Digoel, Papua, Sabtu siang.
Kepala Polres Boven Digoel, AKBP Syamsurijal, mengatakan simulasi sispamkota itu digelar di Jalan Bhayangkara Tanah Merah yang dihadiri dan disaksikan Komandan Kodim 1711/BVD, Letnan Kolonel Zeni Daneil Panjaitan, dan staf Kodim 1711/BVD serta Polres setempat.
"Kegiatan ini diawali dengan pelaksanaan apel gladi yang dipimpin Kabag Ops Polres Boven Digoel, Komisaris Polisi Riyanto, dalam rangka antisipasi situasi kontijensi tahapan Pilkada Boven Digoel tahun 2020," katanya ketika dihubungi dari Jayapura, Sabtu malam.
Menurut dia, kegiatan yang dilaksanakan itu merupakan antisipasi hal terburuk apabila pelaksanaan pengumuman hasil verifikasi pada pentahapan pilkada ada oknum masyarakat yang tidak terima dengan hasil putusan KPUD.
"Sehingga dalam pelaksanaan pengamana kita harus benar-benar memperhatikan keamanan personel pada saat pelaksanaan pengamanan nantinya," katanya, tanpa menyebutkan jumlah personel yang terlibat.
Apalagi, kata dia, tahapan pengumuman sudah dekat dimana pada 23 September 2020 akan dilaksanakan pengumuman hasil verifikasi bakal calon bupati dan wakil bupati Boven Digoel.
"Dan pada esok harinya akan dilaksanakan pengambilan nomor urut pasangan calon sehingga, aparat keamanan sudah harus siap," kata Syamsurijal.
Sementara itu, Panjaitan mengapresiasi kepada semua personel yang terlibat dalaml pelaksanaan simulasi pengamanan antisipasi situasi kontijensi tahapan Pilkada Boven Digoel.
"Simulasi itu antisipasi hal yang terburuk. Untuk rekan-rekan dari Kodim Boven Digoel agar memperhatikan penanganan massa yang telah dilaksanakan agar kita tidak salah mengambil tindakan. Seluruh rekan-rekan memperhatikan kesehatan karena Pilkada ini masih dalam pandemi Covid-19 di Boven Digoel," katanya.
Kepala Polres Boven Digoel, AKBP Syamsurijal, mengatakan simulasi sispamkota itu digelar di Jalan Bhayangkara Tanah Merah yang dihadiri dan disaksikan Komandan Kodim 1711/BVD, Letnan Kolonel Zeni Daneil Panjaitan, dan staf Kodim 1711/BVD serta Polres setempat.
"Kegiatan ini diawali dengan pelaksanaan apel gladi yang dipimpin Kabag Ops Polres Boven Digoel, Komisaris Polisi Riyanto, dalam rangka antisipasi situasi kontijensi tahapan Pilkada Boven Digoel tahun 2020," katanya ketika dihubungi dari Jayapura, Sabtu malam.
Menurut dia, kegiatan yang dilaksanakan itu merupakan antisipasi hal terburuk apabila pelaksanaan pengumuman hasil verifikasi pada pentahapan pilkada ada oknum masyarakat yang tidak terima dengan hasil putusan KPUD.
"Sehingga dalam pelaksanaan pengamana kita harus benar-benar memperhatikan keamanan personel pada saat pelaksanaan pengamanan nantinya," katanya, tanpa menyebutkan jumlah personel yang terlibat.
Apalagi, kata dia, tahapan pengumuman sudah dekat dimana pada 23 September 2020 akan dilaksanakan pengumuman hasil verifikasi bakal calon bupati dan wakil bupati Boven Digoel.
"Dan pada esok harinya akan dilaksanakan pengambilan nomor urut pasangan calon sehingga, aparat keamanan sudah harus siap," kata Syamsurijal.
Sementara itu, Panjaitan mengapresiasi kepada semua personel yang terlibat dalaml pelaksanaan simulasi pengamanan antisipasi situasi kontijensi tahapan Pilkada Boven Digoel.
"Simulasi itu antisipasi hal yang terburuk. Untuk rekan-rekan dari Kodim Boven Digoel agar memperhatikan penanganan massa yang telah dilaksanakan agar kita tidak salah mengambil tindakan. Seluruh rekan-rekan memperhatikan kesehatan karena Pilkada ini masih dalam pandemi Covid-19 di Boven Digoel," katanya.