Timika (ANTARA) - Penularan lokal virus corona baru (COVID-19) di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua kian mengkhawatirkan dengan ditemukannya 47 kasus baru berdasarkan hasil pemeriksaan usap hidung dan tenggorokan pada hari Minggu ini.

Kepala Dinas Kesehatan yang juga Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Pengendalian COVID-19 Mimika, Reynold Ubra di Timika, Minggu malam, mengatakan penambahan 47 kasus baru positif itu terbanyak berasal dari Distrik Mimika Baru yaitu sebanyak 22 kasus.

Selain itu juga berasal dari Kampung Amamapare (Pelabuhan Portsite) Distrik Mimika Timur Jauh sebanyak 10 kasus, Distrik Wania sebanyak delapan kasus, Distrik Tembagapura empat kasus dan Distrik Kuala Kencana tiga kasus.

"Hari ini ada satu pasien COVID-19 yang meninggal. Yang bersangkutan berasal dari Kelurahan Kwamki Distrik Mimika Baru. Hal yang menggembirakan, hari ini juga terdapat tiga pasien yang dinyatakan sembuh," kata Reynold. Data perkembangan COVID-19 di Mimika (ANTARA/Evarianus Supar)
Secara kumulatif, jumlah warga Mimika yang terpapar COVID-19 sejak 25 Maret hingga saat ini sebanyak 1.198 orang, jumlah pasien sembuh sebanyak 838 orang, jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 13 orang dan kasus aktif (masih menjalani perawatan dan isolasi) sebanyak 347 orang.

Saat ini terdapat empat distrik (kecamatan) di Mimika berstatus zona merah COVID-19 yaitu Mimika Baru, Mimika Timur Jauh, Wania dan Kuala Kencana. Untuk tingkat kelurahan dan kampung (desa), terdapat 12 kelurahan berstatus zona merah dan satu kampung juga berstatus zona merah.

Reynold menyebut dalam kurun waktu satu bulan terakhir selama masa penormalan baru ke-4 di Mimika, terjadi peningkatan kasus COVID-19 yang sangat tajam.

Saat ini, katanya, sejumlah perkantoran baik pemerintah, swasta menjadi kluster dan episentrum penularan virus corona baru di Mimika, terutama di Kota Timika.

Sejumlah kluster perkantoran itu, di antaranya yaitu PLN Timika sebanyak 20 kasus (belum termasuk keluarga karyawan), Imigrasi sebanyak delapan kasus (belum termasuk keluarga), Satgas Newangkawi sebanyak tujuh kasus, BRI Timika sebanyak 12 kasus (belum termasuk keluarga), Pedagang Pasar Sentral Timika sebanyak enam kasus (belum termasuk keluarga dan sekitar 15 pedagang memiliki gejala kehilangan penciuman atau anomsia).

Selanjutnya di Kompleks Jalan Kartini Jalur 3 ditemukan 17 kasus positif COVID-19 (belum termasuk keluarga), Kompleks BTN Kamoro Indah sebanyak 15 kasus (belum termasuk keluarga), Kompleks Perumahan Pondok Indah Amor sebanyak 17 kasus ( belum termasuk keluarga), Pelabuhan Portsite Amamapare sebanyak 117 kasus (karyawan), dan Kantor Dinas Perhubungan Mimika sebanyak lima kasus (belum termasuk keluarga).

Selain itu, Reynold meminta warga Mimika mewaspadai merebaknya sejumlah kluster baru yaitu kluster karyawan di Timika, klaster Kantor Garuda Cabang Timika, kluster Kantor BRI, kluster Kantor BPJS Ketenagakerjaan, kluster SMK Negeri Kuala Kencana, kluster SD Inpres Inauga Jalan Budi Otomo - SP1, kluster Polres Mimika, kluster Pasar Sentral, kluster Bapenda dan BPKAD Mimika serta Pangkalan Ojek.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024