Manokwari (ANTARA) - Kondisi kesehatan Bupati Manokwari Selatan, Papua Barat, Markus Waran cukup bagus dan stabil selama menjalani isolasi mandiri, kata Ketua Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Manokwari Selatan, Hengky Tewu di Manokwari, Sabtu.
Seperti diketahui, bupati yang kembali mencalonkan diri pada Pilkada serentak tahun 2020 itu terkonfirmasi positif dalam pemeriksaan real time polimerase chain reaction (RT-PCR) di rumah sakit Umum Provinsi Papua Barat di Manokwari.
"Dari awal tidak ada gejalanya, beliau masuk dalam kategori pasien tanpa gejala. Kondisi kesehatanya cukup bagus, sama dengan kami yang tidak terjangkit," ucap Hengky Tewu
Ia menjelaskan, saat ini Markus Waran masih menjalani isolasi mandiri. Kondisi kesehatannya cukup stabil dan saat ini masih menunggu hasil akhir pemeriksaan laboratorium atas statusnya sebagai pasien COVID-19.
"Beliau menjalani isolasi mandiri di rumah, selama ini kami terus pantau dan diberikan vitamin serta makanan bergizi supaya imunitas tubuhnya terus terjaga," ucap Tewu lagi.
Hengky Tewu mengutarakan bahwa, bupati Waran sudah menjalani isolasi mandiri lebih dari 14 hari. Diharapkan, antara dua hingga tiga hari kedepan sudah ada hasil RT-PCR.
Pada kesempatan sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat, Paskalis Semunya mengutarakan bahwa dari sembilan daerah yang akan menggelar Pilkada serentak tersisa Manokwari Selatan yang belum menetapkan calon bupati dan wakil bupati.
KPU, sebut Paskalis, masih menunggu hasil pemeriksaan usap kedua bakal calon bupati di daerah tersebut dari satuan tugas COVID-19. Diharapkan hasilnya negatif sehingga proses Pilkada di Manokwari Selatan bisa berlanjut pada tahapan berikutnya.
"Pada isolasi tahap pertama telah dilakukan swap dan hasilnya masih positif. Sekarang sedang berjalan masa isolasi tahap kedua, informasi dari Satgas COVID-19 setelah menjalani isolasi 10 hari sudah bisa dilakukan pemeriksaan swab lagi," kata Paskalis.
KPU provinsi saat ini masih melakukan asistensi terhadap pelaksanaan Pilkada di Manokwari Selatan serta berkoordinasi dengan Satgas COVID-19.
Seperti diketahui, bupati yang kembali mencalonkan diri pada Pilkada serentak tahun 2020 itu terkonfirmasi positif dalam pemeriksaan real time polimerase chain reaction (RT-PCR) di rumah sakit Umum Provinsi Papua Barat di Manokwari.
"Dari awal tidak ada gejalanya, beliau masuk dalam kategori pasien tanpa gejala. Kondisi kesehatanya cukup bagus, sama dengan kami yang tidak terjangkit," ucap Hengky Tewu
Ia menjelaskan, saat ini Markus Waran masih menjalani isolasi mandiri. Kondisi kesehatannya cukup stabil dan saat ini masih menunggu hasil akhir pemeriksaan laboratorium atas statusnya sebagai pasien COVID-19.
"Beliau menjalani isolasi mandiri di rumah, selama ini kami terus pantau dan diberikan vitamin serta makanan bergizi supaya imunitas tubuhnya terus terjaga," ucap Tewu lagi.
Hengky Tewu mengutarakan bahwa, bupati Waran sudah menjalani isolasi mandiri lebih dari 14 hari. Diharapkan, antara dua hingga tiga hari kedepan sudah ada hasil RT-PCR.
Pada kesempatan sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat, Paskalis Semunya mengutarakan bahwa dari sembilan daerah yang akan menggelar Pilkada serentak tersisa Manokwari Selatan yang belum menetapkan calon bupati dan wakil bupati.
KPU, sebut Paskalis, masih menunggu hasil pemeriksaan usap kedua bakal calon bupati di daerah tersebut dari satuan tugas COVID-19. Diharapkan hasilnya negatif sehingga proses Pilkada di Manokwari Selatan bisa berlanjut pada tahapan berikutnya.
"Pada isolasi tahap pertama telah dilakukan swap dan hasilnya masih positif. Sekarang sedang berjalan masa isolasi tahap kedua, informasi dari Satgas COVID-19 setelah menjalani isolasi 10 hari sudah bisa dilakukan pemeriksaan swab lagi," kata Paskalis.
KPU provinsi saat ini masih melakukan asistensi terhadap pelaksanaan Pilkada di Manokwari Selatan serta berkoordinasi dengan Satgas COVID-19.