Jayapura (ANTARA) - Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Papua dr Silwanus Sumule menyatakan delapan kabupaten di provinsi itu menjadi zona hijau setelah warganya dinyatakan sembuh dari paparan COVID-19.
Berdasarkan data Minggu (28/9), disebutkan delapan kabupaten di Provinsi Papua yang sudah masuk zona hijau COVID-19, yakni Kabupaten Mappi, Mamberamo Tengah, Waropen, Puncak Jaya, Pegunungan Bintang, Supiori, Yalimo, dan Kabupaten Boven Digul.
"Benar, kedelapan kabupaten itu kini menjadi zona hijau setelah warga yang positif COVID-19 dinyatakan sembuh," kata Sumule di Jayapura, Senin.
Secara kumulatif jumlah positif COVID-19 yang tersebar di 20 kabupaten dan kota di Provinsi Papua mencapai 5.935 orang, 2.013 orang diantaranya dirawat, baik di rumah sakit maupun karantina mandiri.
Jumlah pasien meninggal akibat virus corona baru yang juga disertai penyakit (komorbit) juga meningkat menjadi 86 orang dan sembuh tercatat 3.836 orang.
Ia mengakui kabupaten dan kota tertinggi kasus COVID-19-nya adalah Kota Jayapura, yakni 2.996 orang, 936 orang dirawat, 50 orang meninggal, 2.010 orang sembuh. Selanjutnya, Kabupaten Mimika tercatat 1.496 orang positif, 494 orang dirawat, 989 orang sembuh dan 30 orang meninggal.
Di Kabupaten Jayapura 459 orang positif, 137 orang dirawat, 314 orang sembuh dan delapan orang meninggal, Biak tercatat 290 orang positif, 150 orang dirawat, 135 orang sembuh dan lima orang meninggal, serta Kabupaten Nabire sebanyak 160 orang, 98 orang dirawat, 56 orang sembuh dan enam orang meninggal.
"Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan.Protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan, karena bila tidak, penyebaran virus dapat makin meluas," kata dr Sumule.
Di Kabupaten Jayapura 459 orang positif, 137 orang dirawat, 314 orang sembuh dan delapan orang meninggal, Biak tercatat 290 orang positif, 150 orang dirawat, 135 orang sembuh dan lima orang meninggal, serta Kabupaten Nabire sebanyak 160 orang, 98 orang dirawat, 56 orang sembuh dan enam orang meninggal.
"Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan.Protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan, karena bila tidak, penyebaran virus dapat makin meluas," kata dr Sumule.