Jakarta (ANTARA) - Rafael Nadal tidak menunjukkan tanda-tanda untuk melepas gelar French Open setelah ia menaklukkan petenis Argentina Diego Schwartzman 6-3, 6-3, 7-6(0) di semifinal pada Jumat untuk selangkah menuju gelar Grand Slam ke-20.
Petenis Spanyol itu, yang juga ingin memperpanjang rentetan kemenangan di Roland Garros sebanyak 13 kali itu, bisa menghadapi Novak Djokovic jika petenis nomor satu itu mengalahkan unggulan kelima dari Yunani Stefanos Tsitsipas di laga semifinal lainnya.
Nadal, 34, tak terkalahkan di 13 laga semifinal French Open, sekali lagi mengandalkan pukulan forehand untuk meraih kemenangan ke-10 dari 11 pertemuan dengan Schwartzman, yang mengalahkan dia di Italian Open bulan lalu.
Nadal melaju ke final di Paris tanpa kehilangan set untuk pertama kalinya sejak 2017, dan akan menyamai rekor gelar tunggal putra Roger Federer yang mengantongi 20 gelar Grand Slam jika ia mampu menang di final.
Schartzman, unggulan ke-12, menahan Nadal selama 3 jam di lapangan tanah liat namun melakukan hanya 24 pukulan winner di laga itu.
"Dengan kondisi ini sangat sulit, dan luar biasa bisa ke final lagi. Terima kasih untuk timku, keluargaku. Ini adalah momen yang indah untukku," kata Nadal seperti dikutip Reuters.
"Beberapa pekan alu, aku kalah di Roma jadi aku menantikan pertarungan yang sangat tangguh. Senang dengan cara bermainku. Aku rasa aku telah memperbaiki diri dna hari ini laga yang sangat positif buatku."
Pertandingan semifinal itu diprediksi ketat dan terbukti pada 14 menit gim pembuka Nadal tidak akan menang mudah di situasi yang lebih dingin dari biasanya, karena turnamen tersebut ditunda dari jadwal biasanya pada Mei-Juni karena pandemi COVID-19.
Namun, Schartzman melewatkan terlalu banyak kesempatan untuk menggoyahkan kepercayaan diri Nadal, mengonversi hanya tiga dari 12 break point.
Nadal, yang sekarang memegang rekor 99-2 menang-kalah di Roland Garros, melakukan break dari sembilan kesempatan.
Di set kedua, dia kalah hanya empat poin saat melakukan servis melawan salah satu petenis dunia yang paling jago mengembalikan bola itu.
Nadal melakukan break awal di set ketiga dan Schartzman, terlihat lebih frustasi, nyaris menyerah namun petenis Argentina itu melawan balik untuk membuat tiebreak.
Nadal, yang juga memiliki pertahanan yang luar biasa, memenangi pertarungan di depan net untuk unggul 2-0 dan tak mengendur setelah itu.
Schartzman, yang mencapai semifinal perdananya di Grand Slam, mendapati pukulannya bersarang di jaring untuk membuat Nadal melaju ke final turnamen mayor untuk ke-28 kalinya.
Petenis Spanyol itu, yang juga ingin memperpanjang rentetan kemenangan di Roland Garros sebanyak 13 kali itu, bisa menghadapi Novak Djokovic jika petenis nomor satu itu mengalahkan unggulan kelima dari Yunani Stefanos Tsitsipas di laga semifinal lainnya.
Nadal, 34, tak terkalahkan di 13 laga semifinal French Open, sekali lagi mengandalkan pukulan forehand untuk meraih kemenangan ke-10 dari 11 pertemuan dengan Schwartzman, yang mengalahkan dia di Italian Open bulan lalu.
Nadal melaju ke final di Paris tanpa kehilangan set untuk pertama kalinya sejak 2017, dan akan menyamai rekor gelar tunggal putra Roger Federer yang mengantongi 20 gelar Grand Slam jika ia mampu menang di final.
Schartzman, unggulan ke-12, menahan Nadal selama 3 jam di lapangan tanah liat namun melakukan hanya 24 pukulan winner di laga itu.
"Dengan kondisi ini sangat sulit, dan luar biasa bisa ke final lagi. Terima kasih untuk timku, keluargaku. Ini adalah momen yang indah untukku," kata Nadal seperti dikutip Reuters.
"Beberapa pekan alu, aku kalah di Roma jadi aku menantikan pertarungan yang sangat tangguh. Senang dengan cara bermainku. Aku rasa aku telah memperbaiki diri dna hari ini laga yang sangat positif buatku."
Pertandingan semifinal itu diprediksi ketat dan terbukti pada 14 menit gim pembuka Nadal tidak akan menang mudah di situasi yang lebih dingin dari biasanya, karena turnamen tersebut ditunda dari jadwal biasanya pada Mei-Juni karena pandemi COVID-19.
Namun, Schartzman melewatkan terlalu banyak kesempatan untuk menggoyahkan kepercayaan diri Nadal, mengonversi hanya tiga dari 12 break point.
Nadal, yang sekarang memegang rekor 99-2 menang-kalah di Roland Garros, melakukan break dari sembilan kesempatan.
Di set kedua, dia kalah hanya empat poin saat melakukan servis melawan salah satu petenis dunia yang paling jago mengembalikan bola itu.
Nadal melakukan break awal di set ketiga dan Schartzman, terlihat lebih frustasi, nyaris menyerah namun petenis Argentina itu melawan balik untuk membuat tiebreak.
Nadal, yang juga memiliki pertahanan yang luar biasa, memenangi pertarungan di depan net untuk unggul 2-0 dan tak mengendur setelah itu.
Schartzman, yang mencapai semifinal perdananya di Grand Slam, mendapati pukulannya bersarang di jaring untuk membuat Nadal melaju ke final turnamen mayor untuk ke-28 kalinya.