Wamena (ANTARA) - PT.PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Wamena Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua menggelar aksi gerebek penyulang untuk menjaga keandalan listrik dalam rangka menjelang Hari Listrik Nasional (HLN) Ke-75, tanggal 27 Oktober 2020.

Manajer PLN UP3 Wamena Robert Mofu di Wamena,Jumat, mengatakan pada apel gerebek penyulang pihaknya mulai melakukan pengecekan kesiapan petugas maupun peralatan yang nantinya digunakan untuk menjaga dan memulihkan keandalan sistem kelistrikan.

"Hari ini kita melihat kesiapan untuk melakukan pekerjaan di lapangan dan tujuan kita sebenarnya menjaga keandalan sistem kita sehinga sistem ini aman dari gangguan alam dan gangguan teknis lain menjelang hari-hari besar seperti HLN sekaligus menjelang Natal pada Desember ," katanya.

Setelah dilakukan apel yang melibatkan perwakilan masyarakat di Kantor PLN, Jumat, (16/10) personel PLN akan turun ke lapangan untuk membersihkan jaringan listrik dari pohon-pohon maupun perbaikan jaringan yang membutuhkan perawatan.

"Kita libatkan masyarakat karena beberapa waktu lalu terjadi pemadaman listrik itu karena masyarakat menebang pohon dan menerpa jaringan kita. Kita berharap kalau masyarakat punya pohon misalnya ada yang kena jaringan atau tiang listrik, segera mereka laporkan ke kita supaya kita yang lakukan pembersihan," katanya.

Ia memastikan dalam rangka HLN ini masih ada diskon-diskon terhadap pelanggan dengan tarif bisnis, tarif rumah tangga maupun tarif sosial, termasuk tambah daya, penyambungan baru dan listrik gratis atau subsidi pemerintah.

Manager Bidang Jaringan PLN Wamena Utrecht Korwa mengatakan pembersihan jaringan dari pohon mulai dilakukan Sabtu, (17/10). Fokus pembersihan adalah arah Hom-Hom, Muai, Phike hingga Kurulu.

"80 persen jaringan di dalam kota yang terhambat pohon itu sudah kita atasi. Khusus daerah pinggiran ini yang kita berharap mungkin pelanggan kita bantu untuk mengerti, bisa izinkan kami tebang pohon yang tumbuh di halaman mereka," katanya.

Ia mengatakan masalah pohon di wilayah adat masyarakat yang awalnya sulit ditebang dan kadang menjadi hambatan bagi pihak PLN hingga kini sudah mulai bisa diatasi. 

"Kita bersyukur karena beberapa waktu ini saya koordinasi langsung ke lapangan, kita punya masyarakat sudah banyak yang paham (mengizinkan PLN memangkas/pohon yang menghalangi jaringan. Kepala Kampung Hom-hom, Phike dan Kama mereka bersedia membantu kita untuk tebang," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024