Wamena (ANTARA) - Personel Polres Jayawijaya, Polda Papua mengingatkan warga terkait modus baru pelaku begal yang tiga hari lalu sempat kabur dari kejaran polisi.

Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen di Wamena, Senin, (2/11) mengatakan modus baru yang digunakan pelaku begal adalah memotong bagian kaki pengendara sepeda motor dengan parang sehingga mengakibatkan pengendara terjatuh lalu pelaku membawa lari motor korban.

"Kondisi ini harus masyarakat pahami sehingga pada jam-jam malam hari, ketika bepergian dengan kendaraan roda dua tentu tidak bisa sendiri-sendiri. Minimal bisa jalan bersamaan dengan keluarga yang lain," katanya.

Kapolres AKBP Dominggus mengakui,  jelang akhir tahun angka kejahatan seperti pencurian, begal berpotensi muncul dan polisi tidak akan tinggal diam dalam menghadapi aktivitas pelaku kejahatan.

"Tentunya mobilitas kepolisian kami naikkan volumenya, kegiatan rutin kepolisian yang ditingkatkan pada bulan-bulan November, Desember di akhir tahun ini," katanya.

Dominggus Rumaropen mengatakan pelaku begal biasanya beraksi di daerah sepi, sehingga warga yang bepergian ke daerah sepi juga perlu waspada.

"Kalau dia lakukan (begal) pas di tempat keramaian, kemungkinan juga bisa dihalangi oleh warga yang lain," katanya.

Tiga hari lalu kepolisian menerima informasi terkait aksi begal dan kepolisian mengejar yang bersangkutan ke arah Ibele, jalur trans antar Kabupaten Jayawijaya-Kabupaten Lanny Jaya.

"Ketika kita mendapatkan laporan, kita langsung sekat beberapa jalan dan kita prediksi pelaku lari ke kawasan Ibele karena anggota yang kejar mengalami buntu, sehingga saat ini kita lebih banyak fokus lakukan razia di kawasan itu," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024