Wamena (ANTARA) - Sejumlah pedagang mama-mama asli Papua di Kabupaten Jayawijaya yang selama ini berjualan sayur-mayur dan bumbu masak di pinggiran jalan, sudah difasilitasi pemerintah untuk masuk berjualan ke pasar yang layak.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya Lukas Kossay di Wamena, Jumat, mengatakan sebelumnya mama-mama ini berjualan di pinggiran jalan di antaranya Jalan Sulawesi, Jalan Safri Darwin, ujung Jalan Irian.

"Semua mama-mama kita sudah masukan ke empat pasar. Tadinya kita tidak buka Pasar Wouma, tetapi sekarang sudah dibuka jadi mereka sudah mulai berdagang. Pasar Jibama, Pasar Potikelek," katanya.

Pemerintah juga mengizinkan operasional Pasar Potikelek buka dari Jam 07.00 pagi hingga 10 malam agar mama-mama bisa berjualan lebih lama.

"Sementara kami lagi benahi sarana di sana seperti air, MCK, termasuk lampu dan keamanan di pasar ini," katanya.

Sebelumnya memang pemerintah melalui Disnakerindang dan beberapa instansi teknis menertibkan mama-mama pedagang asli Papua yang berjualan dengan beralaskan karung, kantong di pinggir jalan, ke dalam pasar.

"Saat ini aktivitas pasar 88 persen sudah normal pasca kerusuhan maupun situasi COVID-19," katanya.

Perpanjangan aktivitas hingga pukul 22.00 malam di Pasar Potikelek merupakan hal yang jarang terjadi sebab rata-rata aktivitas masyarakat dan pertokoan di seluruh Jayawijaya sudah mulai berkurang dan tutup pukul 20.00 lewat.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024