Jayapura (ANTARA) - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Brigjen Pol Matius D.Fakhiri membuka rapat kerja teknis lalu lintas tahun 2020 bertempat di Aula Rastra Samara Polda Papua, Kamis.

Rapat Kerja Teknis Fungsi Lalu Lintas Tahun 2020 dengan tema “Melalui Rakernis Fungsi Lantas dan instansi terkait wujudkan Kamseltibcar Lantas di wilayah Polda Papua menyambut PON XX Tahun 2021".

Turut hadir dalam kegiatan itu di antaranya Dir Lantas Polda Papua Kombes Pol M. Nasihin, Sekretaris Dishub Provinsi Papua David Teleggen, Kadishub Kota Justin Sitorus, Kabag Ops PT. Jasa Raharja Persero Yoga Mambrasar, Pejabat Utama Polda Papua dan Para Kasat Lantas Jajaran Polda Papua beserta Staf.

Ketua Panitia Kompol Christian Aer melaporkan dalam rangka meningkatkan hasil pelaksanaan tugas pokok fungsi lalu lintas yang sinergi dengan Instansi terkait, maka dilaksanakan Rakernis fungsi lalu lintas sebagai wahana penyegaran kembali bagi para pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan peranan Lalu Lintas di jajaran Polda Papua.

"Dlaksanakan Rakernis Fungsi Lalu Lintas dan Instansi terkait dengan harapan dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,"ujarnya. 

Ia mengatakan, kegiatan rutin tahunan ini dilakukan untuk merefresh kembali kinerja para anggota dilapangan serta memotivasi para Polisi Lalu lintas dalam meningkatkan pelayanan yang baik dan lebih humanis kepada masyarakat, khususnya diwilayah Polda Papua.

Sementara itu, Wakapolda Papua Brigjen Matius Fakhiri mengatakan, pembangunan infrastruktur yang sangat pesat dan perkembangan iptek yang semakin hari semakin canggih, telah mengakibatkan manusia hidup dengan berbagai kemudahan.

"Akan tetapi disisi lain ini juga berpengaruh dengan pergeseran pola hidup sehingga memicu terjadinya gangguan kamseltibcarlantas. Kenyataan menunjukan banyak terjadi kecelakaan setiap hari yang mengakibatkan matinya manusia, cideranya manusia dan kerugian materil,"ujarnya. 

Permasalahan kemacetan yang timbul saat ini, lanjutnya,  telah dirasakan sudah sangat menghambat aktivitas masyarakat walaupun pemerintah telah menambah lebar jalan. Penyebab dari kondisi tersebut berkisar pada faktor pengemudi maupun pemakai jalan lainnya, konstruksi jalan yang kurang baik, kondisi kendaraan yang kurang memenuhi syarat, rambu yang sangat kurang serta banyak masyarakat dalam kondisi mabuk mengendarai di jalan-jalan.  

Berbagai permasalahan timbulnya gangguan kamseltibcar ini harus dapat kita atasi bersama, menurut Brigjen Matius Fakhiri, dikarenakan agenda besar nasional yang dihelat di Provinsi Papua yaitu penyelenggaraan PON XX Tahun 2021, tahapannya sudah dimulai yang ditandai dengan acara hitung mundur pada tanggal 25 Oktober 2020 lalu.   

Dengan kondisi saat ini saja kita masih belum mampu mengatasi gangguan kamseltibcar lalu lintas. Terlihat di beberapa titik di Kota jayapura dan sekitarnya masih kita jumpai titik-titik kemacetan. Wakapolda Papua Brigjen Drs Matius D Fakhiri bergambar bersama peserta rakernis lalu lintas tahun 2020 Polda Papua, Kamis.(ANTARA News Papua/Bidang Humas Polda Papua)
"Nantinya berbagai masyarakat dari seluruh indonesia akan hadir disini dalam rangka PON XX Tahun 2021,  tentunya jumlah kendaraan dan masyarakat di jalan akan meningkat sehingga perlu disusun suatu strategi  bersama instansi terkait dalam menyelesaikan persoalan laten ini secara sinergi dan harmoni,"katanya.

Rakernis Lalu Lintas  yang dilaksanakan pada saat ini merupakan wadah bagi pemangku kepentingan di bidang lalu lintas selain untuk mensinergikan fungsi dan tugas masing-masing instansi pembina lalu lintas sekaligus juga mencari penyebab permasalahan dan kemudian memecahkan permasalahan - permasalahan   yang terjadi.

"Oleh karena itu, dalam  memecahkan permasalahan lalu lintas diperlukan banyak masukan selain dari instansi pembina jalan juga diperlukan masukan dari masyarakat sebagai  mana  diamanatkan pasal 256 UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan angkutan jalan.."ujarnya.

Dalam pasal ini menjelaskan bahwa masyarakat juga memiliki hak dan kewajiban dalam penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan,  sehingga  diharapkan  dengan kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini akan semakin mengoptimalkan peran dari lalu lintas dan seluruh komponen masyarakat untuk ikut serta berperan dalam pembinaan di bidang lalu lintas.

Sampai saat ini kita masih dihadapkan bencana non alam COVID-19 yang telah menjadi realitas sebagai penyakit yang mengubah tatanan dan perilaku sosial masyarakat.

Berbagai upaya telah dilakukan dalam menghadapi  pandemi virus corona. Namun yang menjadi pertanyaan  bersama adalah sampai kapan kita hidup dalam masa ketidakpastian situasi pandemi seperti ini, para ahli kesehatan memprediksi pandemi COVID-19 masih akan berlangsung hingga tahun depan.

"Dengan situasi dan kondisi yang terjadi, maka tatanan kehidupan normal baru atau new normal menjadi alternatif exit strategy. Tatanan new normal merupakan transformasi perilaku hidup di masyarakat untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan menerapkan protokol kesehatan, disinilah peran kita sebagai personel polri yang   selalu    tampil  terdepan   di tengah masyarakat."katanya.
 
Kegiatan dilanjuta dengan pernyataan pembukaan Rakernis Fungsi Lantas dengan ditandai pemukulan Tifa oleh Wakapolda Papua dan kemudian pemberian materi oleh para Narasumber.

 

Pewarta : Muhsidin
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024