Yapen (ANTARA) - Personel gabungan Korem 173/PVB bersama instansi terkait menggelar latihan penanggulangan bencana sebagai bentuk kesiapsiagaan mengantisipasi bencana akibat perubahan cuaca ekstrem,Rabu.
Latihan gabungan melibatkan Kodim 1709/Yawa, Kipan E Yonif RK 753/AVT, Polres Kepulauan Yapen, Polairud, BNPB, Pos SAR Serui, Damkar, dan Pramuka SWK serta masyarakat yang ditunjuk menggelar simulasi bencana di wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen.
Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Korem 173/PVB Letkol Inf Rudianto mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan tanggap darurat terhadap bencana alam.
Ia mengakui, kegiatan latihan ini merupakan salah satu upaya kita dalam mengedukasi masyarakat, kemudian melatihkan semua aparat terkait dan juga masyarakat yang terlibat dalam latihan ini.
"Sehingga memiliki kesadaran dan kemampuan untuk penyelenggaraan pencegahan atau tanggap darurat apabila terjadi bencana alam,”harapnya.
Dalam Latihan Penanggulangan Bencana Alam ini, disimulasikan bahwa telah terjadi gempa bumi yang berdampak tsunami di wilayah Kabupatan Kepulauan Yapen. Dengan Kampung Serui Laut Distrik Yapen Selatan yang terkena dampak terparah dalam bencana ini.
Dengan adanya latihan ini, selain aparat yang terlibat dalam kegiatan latihan, masyarakat Serui Laut yang menjadi lokasi latihan secara tidak langsung akan mempunyai gambaran dan tahu harus berbuat apa serta mencari tempat yang aman dan mencari secepatnya pertolongan di waktu ada bencana alam.
Latihan gabungan melibatkan Kodim 1709/Yawa, Kipan E Yonif RK 753/AVT, Polres Kepulauan Yapen, Polairud, BNPB, Pos SAR Serui, Damkar, dan Pramuka SWK serta masyarakat yang ditunjuk menggelar simulasi bencana di wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen.
Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Korem 173/PVB Letkol Inf Rudianto mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan tanggap darurat terhadap bencana alam.
Ia mengakui, kegiatan latihan ini merupakan salah satu upaya kita dalam mengedukasi masyarakat, kemudian melatihkan semua aparat terkait dan juga masyarakat yang terlibat dalam latihan ini.
"Sehingga memiliki kesadaran dan kemampuan untuk penyelenggaraan pencegahan atau tanggap darurat apabila terjadi bencana alam,”harapnya.
Dalam Latihan Penanggulangan Bencana Alam ini, disimulasikan bahwa telah terjadi gempa bumi yang berdampak tsunami di wilayah Kabupatan Kepulauan Yapen. Dengan Kampung Serui Laut Distrik Yapen Selatan yang terkena dampak terparah dalam bencana ini.
Dengan adanya latihan ini, selain aparat yang terlibat dalam kegiatan latihan, masyarakat Serui Laut yang menjadi lokasi latihan secara tidak langsung akan mempunyai gambaran dan tahu harus berbuat apa serta mencari tempat yang aman dan mencari secepatnya pertolongan di waktu ada bencana alam.