Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, menegaskan pemerintah harus mampu meyakinkan masyarakat terkait efektivitas vaksin Covid-19 dan meningkatkan disiplin masyarakat menjalankan protokol kesehatan jelang vaksinasi dilaksanakan.
"Sejumlah pihak masih ragu terkait efektivitas vaksin Covid-19 yang akan diberikan. Pemerintah harus bisa meyakinkan masyarakat agar program vaksinasi bisa sukses," kata dia, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, keraguan masyarakat terhadap vaksin Covid-19 yang akan diberikan bisa menjadi salah satu hambatan dalam upaya pemerintah mengendalikan penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
Terlebih lagi, kata dia, tingkat kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan saat ini malah menunjukkan penurunan.
Satgas Pengendalian Covid-19 mencatat tingkat kepatuhan masyarakat dalam memakai masker turun dari 83,67 persen pada bulan September 2020 menjadi 57,78 persen pada awal Desember 2020.
Pada masa liburan Natal dan Tahun Baru ini, ujar dia, penggunaan masker dan kewajiban menjaga jarak bahkan seringkali diabaikan.
Jadi, kata dia, kombinasi kondisi antara sikap ragu masyarakat terhadap efektivitas vaksin, kedisiplinan rendah menjalankan protokol kesehatan, dan masa liburan Natal dan Tahun Baru berpotensi meningkatkan penularan virus Corona di masyarakat.
Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, kata dia, tugas bersama pemerintah dan masyarakat untuk memperbaiki sikap-sikap yang menimbulkan dampak negatif terhadap upaya pengendalian Covid-19.
Ia mengatakan pemerintah harus mampu menumbuhkan kebersamaan dengan masyarakat dalam mengendalikan penyebaran virus Korona di Tanah Air.
Tindakan tegas yang terukur untuk mendisiplinkan masyarakat menjalankan protokol kesehatan dan upaya persuasif serta transparan dalam meyakinkan masyarakat terhadap efektivitas vaksin, kata Rerie, menjadi salah satu kunci untuk menyukseskan pengendalian Covid-19.
"Sejumlah pihak masih ragu terkait efektivitas vaksin Covid-19 yang akan diberikan. Pemerintah harus bisa meyakinkan masyarakat agar program vaksinasi bisa sukses," kata dia, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, keraguan masyarakat terhadap vaksin Covid-19 yang akan diberikan bisa menjadi salah satu hambatan dalam upaya pemerintah mengendalikan penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
Terlebih lagi, kata dia, tingkat kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan saat ini malah menunjukkan penurunan.
Satgas Pengendalian Covid-19 mencatat tingkat kepatuhan masyarakat dalam memakai masker turun dari 83,67 persen pada bulan September 2020 menjadi 57,78 persen pada awal Desember 2020.
Pada masa liburan Natal dan Tahun Baru ini, ujar dia, penggunaan masker dan kewajiban menjaga jarak bahkan seringkali diabaikan.
Jadi, kata dia, kombinasi kondisi antara sikap ragu masyarakat terhadap efektivitas vaksin, kedisiplinan rendah menjalankan protokol kesehatan, dan masa liburan Natal dan Tahun Baru berpotensi meningkatkan penularan virus Corona di masyarakat.
Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, kata dia, tugas bersama pemerintah dan masyarakat untuk memperbaiki sikap-sikap yang menimbulkan dampak negatif terhadap upaya pengendalian Covid-19.
Ia mengatakan pemerintah harus mampu menumbuhkan kebersamaan dengan masyarakat dalam mengendalikan penyebaran virus Korona di Tanah Air.
Tindakan tegas yang terukur untuk mendisiplinkan masyarakat menjalankan protokol kesehatan dan upaya persuasif serta transparan dalam meyakinkan masyarakat terhadap efektivitas vaksin, kata Rerie, menjadi salah satu kunci untuk menyukseskan pengendalian Covid-19.