Jayapura (ANTARA) - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Papua dr. Donald Arronggear meminta Dinkes Papua segera membentuk tim kelompok kerja (pokja) yang bertugas memantau perkembangan kesehatan penerima vaksin COVID-19.
 
Perlu adanya tim yang khusus memantai perkembangan para penerima vaksin COVID-19 yang saat ini sudah tiba di Jayapura.
 
Dengan adanya tim maka perkembangan kesehatan penerima vaksin terpantau terutama bila ada yang mengalami dampak setelah divaksin, kata dr. Arronggear kepada Antara di Jayapura, Senin.
 
Dikatakannya hingga kini pihaknya belum bisa memastikan berapa banyak tenaga dokter di Papua yang akan menerima vaksin COVID-19.
 
"Saya sendiri hingga kini belum terdaftar dalam penerima vaksin tahap pertama yang ditujukan kepada tenaga kesehatan, " kata dr. Donald Arronggear.
 
Delapan koli vaksin COVID-19, Senin pagi sekitar pukul 10.40 WIT tiba di Bandara Sentani dengan menggunakan GA 658 dan langsung dibawa ke gudang penyimpanan yang berada di kawasan RSUD Dok II Jayapura dengan pengawalan ketat.
 
Kadinkes Kota Jayapura dr. Ni Nyoman Antari secara terpisah mengaku, untuk tahap awal Kota Jayapura akan menerima 14 ribu vaksin.
 
Saat ini dinkes sedang melakukan verifikasi terkait penerima vaksin COVID-19, karena jumlah tenaga kesehatan sekitar 600 orang, belum termasuk yang bertugas di delapan rumah sakit.
 
Berbagai persiapan saat ini sedang dilakukan sebelum pemberian vaksin COVID-19 dilakukan, kata dr. Nyoman Antari.
 
Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Papua hingga Minggu (3/1) mencatat pasien positif COVID-19 sebanyak 13.590 orang, dan sebanyak 12.265 orang diantaranya sembuh dan 243 orang meninggal, serta dirawat 1.082 orang dirawat.
 
 
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024