Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua menyebutkan Lembah Grimenawa yang mencakup lima distrik ini sangat berpotensi menjadi lumbung pangan daerah untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah ini.
Bupati Jayapura Yunus Wonda kepada ANTARA di Sentani, Sabtu mengatakan pengembangan lahan di Lembah Grimenawa merupakan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan yang merata di daerah ini.
"Program MBG yang dicanangkan pemerintah pusat mendorong kita untuk produktif, agar petani kembali menanam dan berkebun begitu juga peternak dimana setiap elemen masyarakat dapat merasakan manfaatnya," katanya.
Menurut Yunus, pengembangan lahan di wilayah Lembah Grimenawa tidak hanya difokuskan pada peningkatan produksi pangan, tetapi juga meningkatkan kualitas gizi melalui diversifikasi komoditas pertanian lokal.
"Selama ini komoditas pertanian seperti sayur, buah semua didatangkan dari Kabupaten Keerom, kita punya tanah yang subur mari bersama-sama kita kelola untuk menjadi uang," ujarnya.
Dia menjelaskan program MBG ini akan berlangsung lima tahun, maka dibutuhkan suplay sayuran, ubi, buah dan hasil pertanian lainnya untuk mendukungnya, untuk itu Lembah Grimenawa yang akan dijadikan lumbung pangan daerah.
"Program MBG berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal, karena jumlah kebutuhan pangan akan sangat banyak maka tentu kita didorong untuk selalu produktif," katanya lagi.
Dia menambahkan dalam upaya tersebut, Pemerintahan Kabupaten Jayapura merangkul para petani lokal dan tokoh masyarakat di Lembah Grimenawa untuk bersama-sama mengelola potensi yang ada secara maksimal.
"Program MBG tidak hanya soal penyediaan pangan, tetapi juga tentang menciptakan pola hidup sehat dan berkelanjutan melalui produksi pangan lokal, serta meningkatkan ekonomi masyarakat lokal," ujarnya lagi.