Keerom (ANTARA) - Prajurit Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif 312/KH berkreasi menciptakan alat keterampilan sederhana penyepuh (pembakar) besi dengan menggunakan bahan daur ulang di Kampung Senggi, Distrik Senggi Kabupaten Keerom yang termasuk wilayah perbatasan RI-Papua Nugini.

Komandan Kompi Markas Satgas Pamtas Yonif 312/KH Kapten Inf Puriadi Mardan dalam keterangan diterima ANTARA di Kabupaten Keerom, Jumat dini hari, selain melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG, Satgas Yonif 312/KH selalu mengerahkan kemampuan yang dimiliki untuk mengatasi kendala yang dihadapi masyarakat di perbatasan dalam rangka membangun sumber daya manusia demi merawat rasa kebangsaan warga di tapal batas.

"Salah satunya dilakukan Prada Tumiadi dengan keterampilan yang dimilikinya menciptakan alat sederhana penyepuh besi dengan memanfaatkan bahan-bahan daur ulang," ucap Puriadi.

Ia mengharapkan, kreativitas keterampilan dilakukan prajurit Satgas Yonif 312/KH dapat membantu masyarakat di wilayah perbatasan.

Sementara itu, Pratu Tumiadi mengatakan ide menciptakan alat penyepuh besi ini berawal dari melihat barang-barang bekas yang rusak dan tidak terpakai, sehingga muncul ide untuk membuat barang tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Tumiadi menjelaskan alat ini menggunakan blender bekas sebagai motor penggerak blower, kemudian memakai panci bekas yang dibentuk menjadi plat sebagai baling-baling kipas, yang dirangkai dengan menggunakan ember dan galon sebagai bodi. Blower ini kemudian dihubungkan dengan drum sebagai media pembakaran (penyepuh) besi.

"Kreasi kami ini kami dedikasikan kepada masyarakat khususnya yang ada di perbatasan sehingga diharapkan dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi warga kampung di tapal batas negara RI-PNG," ungkap Tumiadi.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024