Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua, mendukung rencana Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin untuk mengoperasikan gedung terminal penumpang baru di sisi selatan Bandara Timika pada Maret 2021.
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob di Timika, Jumat, menyatakan telah menerima laporan pihak UPBU Mozes Kilangin soal rencana pengoperasian gedung terminal baru yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan ini.
"Rencananya itu baru operasi bayangan atau shadow operation. Kalau semua bisa berjalan baik maka semua operator penerbangan komersial yang selama ini menempati terminal sisi utara (terminal yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia) akan dipindahkan ke sisi selatan," kata John.
Mantan Kadis Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mimika itu mengatakan pekerjaan terminal baru yang dibangun sejak beberapa tahun lalu itu sudah mencapai lebih dari 80 persen.
Untuk lantai satu, katanya, semua pekerjaan sudah rampung dan tinggal menyisakan beberapa pekerjaan di lantai dua yaitu pekerjaan elektrikal mekanikal untuk pemasangan eskalator, pendingin udara dan mebel.
Sementara itu, dua unit garbarata yang akan dipasang di gedung terminal baru sisi selatan rencananya baru akan rampung pada Juni 2021.
Terminal penumpang baru sisi selatan Bandara Mozes Kilangin Timika yang dibangun APBN melalui Kementerian Perhubungan. (ANTARA/Evarianus Supar)
Kepala UPBU Mozes Kilangin Timika Syamsuddin Sulaiman menambahkan bangunan terminal penumpang sisi selatan yang rencananya akan dioperasikan mulai Maret 2021 adalah lantai satu terminal penumpang.
"Kalau memang waktunya memungkinkan, kita akan usahakan lantai satunya bisa kita pergunakan mulai bulan Maret ini. Kalau untuk lantai dua, masih ada beberapa pekerjaan yang sementara ini menunggu penyelesaian," jelasnya.
Syamsuddin mengatakan pengoperasian terminal penumpang baru sisi selatan Bandara Timika itu juga menyesuaikan pekerjaan lahan parkir kendaraan yang ditangani oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika.
"Kami sudah koordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan untuk menyesuaikan pengoperasian terminal penumpang dengan pekerjaan yang ada di luar. Kalau di dalam sudah beres, tapi kalau di bagian luarnya belum beres, tentu nanti akan mempengaruhi pelayanan kepada para penumpang," kata Syamsuddin.
Terminal penumpang sisi selatan Bandara Timika yang dibangun menggunakan dana APBN melalui Kementerian Perhubungan berkapasitas 21.000 meter persegi, dengan konstruksi dua setengah lantai.
Berdampingan dengan gedung itu, Pemkab Mimika kini juga tengah menyelesaikan pembangunan gedung terminal penumpang berkapasitas 21.000 meter persegi dengan konstruksi dua setengah lantai.
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob di Timika, Jumat, menyatakan telah menerima laporan pihak UPBU Mozes Kilangin soal rencana pengoperasian gedung terminal baru yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan ini.
"Rencananya itu baru operasi bayangan atau shadow operation. Kalau semua bisa berjalan baik maka semua operator penerbangan komersial yang selama ini menempati terminal sisi utara (terminal yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia) akan dipindahkan ke sisi selatan," kata John.
Mantan Kadis Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mimika itu mengatakan pekerjaan terminal baru yang dibangun sejak beberapa tahun lalu itu sudah mencapai lebih dari 80 persen.
Untuk lantai satu, katanya, semua pekerjaan sudah rampung dan tinggal menyisakan beberapa pekerjaan di lantai dua yaitu pekerjaan elektrikal mekanikal untuk pemasangan eskalator, pendingin udara dan mebel.
Sementara itu, dua unit garbarata yang akan dipasang di gedung terminal baru sisi selatan rencananya baru akan rampung pada Juni 2021.
Kepala UPBU Mozes Kilangin Timika Syamsuddin Sulaiman menambahkan bangunan terminal penumpang sisi selatan yang rencananya akan dioperasikan mulai Maret 2021 adalah lantai satu terminal penumpang.
"Kalau memang waktunya memungkinkan, kita akan usahakan lantai satunya bisa kita pergunakan mulai bulan Maret ini. Kalau untuk lantai dua, masih ada beberapa pekerjaan yang sementara ini menunggu penyelesaian," jelasnya.
Syamsuddin mengatakan pengoperasian terminal penumpang baru sisi selatan Bandara Timika itu juga menyesuaikan pekerjaan lahan parkir kendaraan yang ditangani oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika.
"Kami sudah koordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan untuk menyesuaikan pengoperasian terminal penumpang dengan pekerjaan yang ada di luar. Kalau di dalam sudah beres, tapi kalau di bagian luarnya belum beres, tentu nanti akan mempengaruhi pelayanan kepada para penumpang," kata Syamsuddin.
Terminal penumpang sisi selatan Bandara Timika yang dibangun menggunakan dana APBN melalui Kementerian Perhubungan berkapasitas 21.000 meter persegi, dengan konstruksi dua setengah lantai.
Berdampingan dengan gedung itu, Pemkab Mimika kini juga tengah menyelesaikan pembangunan gedung terminal penumpang berkapasitas 21.000 meter persegi dengan konstruksi dua setengah lantai.