Wamena, Papua (ANTARA) - Pelajar di empat dari 36 distrik se-Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua belum diizinkan untuk datang belajar di sekolah sebagai upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19 di kalangan mereka.

Sekretaris Dinas Pendidikan Jayawijaya Bambang Budiandoyo melalui sambungan telepon di Wamena,  Jumat, mengatakan metode pembelajaran yang diterapkan bagi pelajar empat distrik itu adalah belajar dari rumah.

"Sedangkan untuk sekolah yang ada di 36 distrik di luar kota, tetap melakukan pembelajaran dengan tetap muka. Namun tetap sesuai peryaratan yang ada dalam Edaran Bupati Jayawijaya," katanya.

Empat distrik yang juga masuk atau berada dekat dengan kawasan penyebaran COVID-19 itu adalah Distrik Wamena, Wesaput, Wouma dan Distrik Hubikiak.

Untuk mendukung pembelajaran dari rumah tersebut, dinas pendidikan setempat bekerjasama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) Jayawijaya dan menyusun modul yang diupayakan dalam waktu dekat sudah dibagikan ke sekolah-sekolah di empat distrik itu.

"Ini dilakukan agar sekolah-sekolah dapat memfasilitasi siswanya belajar dari rumah dengan modul yang kontekstual. Artinya sederhana tetapi bisa mewakili kurikulum yang diisyaratkan belajar dari rumah kepada siswa," katanya.

Ia juga mengaku pihaknya belum menerima instruksi resmi terkait aturan baru sistem pembelajaran yang harus diterapkan.

"Kami akan teruskan seperti ini, sebab keputusan tentang sekolah bisa dibuka kembali atau tidak dalam masa pandemi, harus ada kebersamaan antara tim gugus COVID-19, kementrian, provinsi, kabupaten dan daerah barulah dinas pendidikan bisa menindak lanjuti keputusan itu," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024