Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 308 kantong jenazah serta pelindung CVR (cockpit voice recorder) ditemukan oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan selama sembilan hari pencarian puing pesawat Sriiwjaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.

Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS mengharapkan di hari kesepuluh pencarian dan pertolongan dapat menemukan bagian tubuh korban serta memori dari CVR pesawat Sriwijaya Air.

"Kemarin diserahkan 'casing' CVR.Mudah-mudahan kalau 'casing'-nya, tinggal kita menunggu teman- teman, kita bisa menemukan hari ini, harapan kita seperti itu," ujar Rasman di JICT II Jakarta, Senin.

Selain itu di hari kesembilan, Basarnas telah mengumpulkan total 58 serpihan kecil, 34 potongan besar pesawat dan FDR (Flight Data Recorder). Prajurit Kopaska TNI AL meletakkan puing pesawat Sriwijaya Air PK-CLC nomor penerbangan SJ 182 di atas KRI Rigel 933 saat proses SAR pesawat tersebut di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (17/1/2021). Tim SAR gabungan pada operasi SAR hari kesembilan kembali menemukan sejumlah identitas korban serta mengangkat sejumlah bagian puing pesawat untuk diserahkan ke KNKT. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Sementara itu, di hari kesepuluh pencarian dan pertolongan, Rasman berharap cuaca mendung tidak menghalangi operasi pencarian.

Pihaknya mempersempit wilayah pencarian, memfokuskan pencarian pada bagian tubuh korban, serpihan pesawat dan tak kalah penting memori dari CVR pesawat SJ-182.

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ-182 yang menerbangi rute Jakarta-Pontianak pada Sabtu, 9 Januari 2021, jatuh di wilayah perairan Kepulauan Seribu.

Pesawat Boeing 737-500 yang lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada Sabtu (9/1) pukul 14.36 WIB itu menurut data manifes membawa 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
 

Pewarta : Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024