Pontianak (ANTARA) - Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Provinsi Kalimantan Barat menyalurkan bantuan sebanyak 650 paket sembako atau senilai Rp136 juta untuk warga terdampak korban bencana banjir di Kabupaten Bengkayang.

"Bantuan sembako yang dalam proses penyaluran seluruhnya berjumlah 650 paket yang dibagikan masing-masing sebanyak 150 paket melalui posko tanggap darurat banjir di Sanggau Ledo, Seluas, dan Jagoi Babang dan 200 bantuan paket sembako untuk warga korban banjir rob di Pulau Lumukutan," ujar General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo saat melepas armada yang mengangkut bantuan paket sembako di Pontianak, Senin.

Ari menjelaskan bantuan yang ada bersumber dari dana YBM yang berasal dari zakat, infak, dan shadaqah seluruh karyawan muslim yang ada di Kalbar. Dana yang ada dipergunakan untuk membantu meringankan beban hidup masyarakat termasuk warga yang terdampak banjir.

"Melalui bantuan yang diberikan kami berharap dapat sedikit meringankan beban warga yang terdampak banjir. Kita berdoa dan berharap kondisi banjir segera surut sehingga semua aktivitas masyarakat kembali normal sedia kala. Saatnya bersama kita membantu saudara kita yang terdampak bencana," tutur Ari.

Terkait percepatan penormalan pasokan listrik pihaknya telah melakukan upaya pemulihan kelistrikan pascabanjir di beberapa titik yang terdampak. PLN lakukan melakukan pemantau sambil menunggu debit air yang mulai surut. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi jaringan listrik benar-benar kering dan aman untuk dialiri listrik.

Hingga Senin (18/1) pukul 08.00 WIB, sebanyak 30 dari 52 gardu terdampak banjir sudah kembali beroperasi. Sementara 3.632 dari 7.461 pelanggan terdampak sudah kembali menikmati listrik.

"Kami berharap debit air semakin surut sehingga proses recovery pasokan listrik dapat berjalan aman dan lancar sehingga warga dapat segera menikmati listrik dan beraktivitas secara normal kembali," jelas dia.

Pewarta : Dedi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024