Pontianak (ANTARA) - Sebanyak 50 siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalimantan Barat yang berasal dari Provinsi Papua Barat menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Merajut Kebhinekaan dan Kebangsaan" di Kota Singkawang.
"Kegiatan FGD ini diselenggarakan oleh Majelis Seni Budaya Kota Singkawang yang bertujuan untuk memperkenalkan Seni Budaya yang ada di Kota Singkawang," kata Kepala Bagian Pelajaran dan Latihan SPN Polda Kalbar, AKBP Panggabean di Singkawang, Minggu.
Dia mengatakan, siswa SPN Polda Kalimantan Barat yang berasal dari Provinsi Papua Barat yang dihadirkan ini masih mengikuti pendidikan dan rencananya untuk menghadapi kegiatan praktek latihan kerja lapangan di wilayah Provinsi Kalimantan Barat.
Usai kegiatan, para siswa SPN Polda Kalbar dari Papua Barat melakukan anjangsana ke rumah adat yang ada di Kota Singkawang, seperti Rumah Adat Melayu dan Rumah Adat Dayak.
"Dalam kesempatan itu mereka juga melakukan pembagian sembako/bahan pokok kepada beberapa masyarakat yang tinggal di sekitar," tuturnya.
Sementara Ketua Majelis Seni Budaya Kota Singkawang, Mulyadi Qamal mengatakan, untuk kelulusan siswa SPN Polda Kalbar, 80 persen siswanya adalah berasal dari Papua Barat.
"Jadi sebelum mereka di tugaskan di lapangan, maka siswa SPN ini dikenalkan dengan adat budaya daerah yang ada di Kalbar," katanya.
Sehingga sewaktu ditugaskan di masing-masing daerah di Kalbar, mereka tidak sewenang-wenang dalam bertugas, namun harus tahu juga dengan masing-masing karakter daerahnya.
"Jadi dari kegiatan ini kita hadirkan tiga nara sumber yang berasal dari etnis melayu yang diwakili Ketua MABM, Arnadi Arkan, etnis dayak yang diwakili Ketua DAD, Stepanus dan etnis Tionghoa yang diwakili Ketua MABT, Budiman," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menghadirkan nara sumber dari pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang.