Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Jenazah pramugara Sriwijaya Air SJ-182, Yulian Andhika dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Srimenanti Sungailiat, Bangka, Bangka Belitung, seusai Shalat Jumat.
Yulian Andhika merupakan warga Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, satu dari sekian awak kabin atau puluhan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Menurut Juada salah satu anggota keluarga, Yulian Andhika di Sungailiat, Jumat, ditemukannya jasad korban merupakan kabar baik bagi kelurga meskipun tidak dapat diselamatkan.
"Kami dari pihak keluarga bersyukur, korban dapat ditemukan walau di hari pencarian yang terakhir atau hari ke-13, Yulian Andhika menamatkan sekolah di SDN 2 Sungailiat, SMP Negeri 1 Sungailiat serta SMK Yapensu Sungailiat," jelasnya.
Dia mengatakan keluarga hanya bisa pasrah dengan musibah yang menimpa korban dan musibah itu dianggap sebagai risiko pekerjaan.
Tim DVI RS Polri, sampai Kamis (21/1) menerima sebanyak 324 kantong body part dan 264 kantong properti korban Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta- Pontianak.
Pantauan di runah duka, ratusan pelayat baik tetangga dan kerabat keluarga korban mengantarkan jenazah Yulian Andhika ke tempat peristirahatan terakhir.
Yulian Andhika merupakan warga Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, satu dari sekian awak kabin atau puluhan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Menurut Juada salah satu anggota keluarga, Yulian Andhika di Sungailiat, Jumat, ditemukannya jasad korban merupakan kabar baik bagi kelurga meskipun tidak dapat diselamatkan.
"Kami dari pihak keluarga bersyukur, korban dapat ditemukan walau di hari pencarian yang terakhir atau hari ke-13, Yulian Andhika menamatkan sekolah di SDN 2 Sungailiat, SMP Negeri 1 Sungailiat serta SMK Yapensu Sungailiat," jelasnya.
Dia mengatakan keluarga hanya bisa pasrah dengan musibah yang menimpa korban dan musibah itu dianggap sebagai risiko pekerjaan.
Tim DVI RS Polri, sampai Kamis (21/1) menerima sebanyak 324 kantong body part dan 264 kantong properti korban Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta- Pontianak.
Pantauan di runah duka, ratusan pelayat baik tetangga dan kerabat keluarga korban mengantarkan jenazah Yulian Andhika ke tempat peristirahatan terakhir.